Senin, selas, rabu, kamis dan jum'at sudah dilewati. Tiba hari nya hari sabtu.
Di pagi sabtu ini seperti biasa setelah bersiap-siap, Bella bergegas ke sekolah.
Sesampainya di sekolah, Bella menuju kelas dan ikut teman-temannya berbaris dilapangan untuk msngikuti kegiatan senam.
Dihari sabtu ini sangat disukai oleh siswa SMA Garuda, karena free belajar. Hari ini bebas melakukan aktivitas disekolah.
"Habis senam kita ngapain?" Tanya Nanda memulai pembicaraan.
"Main Volly." Jawab Dina dan Rizka bersamaan.
"Setuju." Ujar Dian, Nanda, Mira bersamaan.
Semua mata tertuju pada Bella, karena gadis itu nggak mengeluarkan satu kata pun.
"Lo gak mau main Volly?" Tanya Mira.
"Nggak deh kek nya. Gue lagi mager nih, kalian aja yang main." Jawab Bella terlihat kebingungan.
"Lo kenapa? Ada masalah? Ada yang lo pikirkan?" Tanya Dina menatap mata Bella.
"Gue gapapa kok." Jawab Bella senyum kaku.
"Jujur aja, lo pasti mikirin sesuatu." Ujar Dina menatap Bella tajam.
"Yaudah, kalo Bella gak mau main Volly gapapa kok. Gak bisa dipaksain juga kan." Kata Dian memukul pundak Dina.
"Bella kalo ada masalah cerita dong." Kata Nanda memeluk Bella.
"Gue gapapa." Jawab Bella dingin.
Teman-teman Bella menggelengkan kepalanya melihat tingkah Bella yang lumayan aneh.
Semua berbaris dan mengikuti senam pagi.
****
Setelah senam pagi, seluruh siswa SMA Garuda diperbolehkan istirahat selama 10 menit. Kemudian, dilanjutkan dengan aktivitas yang ingin dilakukan.
Ada yang bermain futsal, membersihkan kelas, menanam bunga dan lain-lain.
"Yuk ah main Volly, nggak sabarin nih." Kata Nanda menarik tangan teman-temannya.
"Lo serius gak main Bel?" Tanya Dina.
"Iya Dina, gue lihatin kalian main aja." Jawab Bella tersenyum.
"Hm yaudah, ayo kelapangan." Kata Dina.
"Kita main dulu ya Bella." Ujar teman-teman Bella bersamaan.
Teman-teman Bella berjalan masuk ke lapangan Volly, mereka bermain dengan penuh kegembiraan. Disisi lain, Bella duduk menyendiri menyaksikan teman-temannya yang sedang bermain Volly.
"Lo gak main?" Tanya seorang pria di belakang Bella.
Teriakan pria itu membuat Bella kaget, seperti mau mati. Gimana cobak gak kaget, pas fokus-fokusnya menyaksikan eh nggak tau nya ada orang dibelakang langsung bertanya. Orang itu adalah Syafiq.
"Eh Syafiq, ngagetin aja." Kata Bella dengan raut wajah kesal.
"Maaf ya Bel. Lo gak main?" Tanya Syafiq duduk disebelah Bella.
"Enggak, lagi mager mau main Volly." Jawab Bella sambil melihat mata Syafiq.
Syafiq menganggukkan kepala dan melihat ke arah lapangan Volly.
Bella terus menatap wajah Syafiq dan mata Syafiq.
"Kenapa?" Tanya pria itu yang menyadari kalo Bella memperhatikannya.
"Eh, anu.. itu.. indah." Jawab Bella gugup.
"Apanya?"
"Mata lo indah." Jawab Bella sambil memberikan senyuman yang indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudah Terlambat ☑️
Teen Fiction"Siapa bilang penyesalan itu datang di awal? Siapa bilang menjaga cinta itu mudah? Kini cinta itu telah menghilang dan hanya tinggal sebuah penyesalan dan sebutir kenangan yang indah" -Salsabilla Humairoh "Kesabaran memiliki batas, setiap pria memil...