Kotak Kado

340 11 0
                                    

Satu bulan telah di lalui Bella. Bella terlihat seperti biasa, Bella masih didalam alunan kesedihan.

Entah lah, pikiran Bella nggak bisa terlepas dari Syafiq. Bella memikirkan keadaan Syafiq dan apa yang di lakukan pria itu.

Bella udah melakukan kesibukan agar Bella bisa melupakan Syafiq. Namun semua itu hanya sia-sia, pria itu terus lengket di otak Bella.

Ohh, kalian masih ingat bukan bahwa Bella memenangkan olimpiade Bahasa Indonesia. Yap, sekarang Bella akan mengikuti olimpiade lagi. Kali ini Bella akan merebut gelar master.

****

Di kelas...

Terlihat Bella sedang asyik mengobrol bersama teman-temannya.

"Bella."

Panggilan itu menghentikan canda tawa para gadis-gadis cantik dan melihat ke arah sumber suara.

Kak Adimas!

Kak Adimas berjalan mendekati Bella.

"Kenapa kak?" Tanya Bella sambari memberikan senyuman.

Kak Adimas memperhatikan wajah Bella, terlihat seperti nya kak Adimas mulai tertarik dengan Bella. Beberapa detik kemudian, kak Adimas tersenyum dan mulai angkat bicara.

"Eh, ini Bel, tadi guru suruh manggil lo. Kata nya untuk dua hari ke depan lo nggak ikutan belajar di kelas, melainkan lo harus fokus pada Bahasa Indonesia untuk merebut gelar sang master." Ujar Kak Adimas dengan penuh semangat.

"Oh yaudah kak, lagian waktu persiapan tinggal 2 hari." Kata Bella sambil mengemasi buku dan memasukkan ke dalam tas.

"Kakak yang akan ngajarin Bella, kakak di minta oleh Pak Arianda untuk membimbing Bella." Ujar kak Adimas.

"Ayo kak."

Bella pun berdiri dan berjalan keluar kelas diiringi kak Adimas.

Setelah kepergian Bella, teman-teman Bella merasa curiga dengan tingkah kak Adimas.

"Lo rasa kak Adimas tuh suka sama Bella? Gue rasa begitu." Tanya Nanda dengan penuh keheranan.

"Gue juga merasa begitu." Jawab mereka bersamaan.

"Auah, nggak usah gosip orang. Mending beri dukungan ke Bella dari pada kita memikirkan perasaan kak Adimas ke Bella itu seperti apa, yang ada malah kita jadi pusing." Jelas Mira sambil mengikat rambutnya.

"Benar kata Mira, bodo amat." Ujar Dina.

Beberapa menit kemudian, tiba-tiba datang seorang pria dari kelas sebelah.

Rizki!

"Hei para rempong, Bella mana?" Kata Rizki sambil meletakkan sebuah kotak yang berbungkus kertas doraemon di atas meja.

"Anjir, bisa-bisa nya lo bilang kita rempong. Lo tu kecebong hanyut, ngapa nggak ikut pasukan berudu sana?" Ujar Dina sambil menertawai Rizki dan diikuti teman nya.

"Demi miso bu Nisa makin hari makin berkurang, gue nanya. Bella mana?" Kata Rizki mulai kesal.

"Kalo mau nanya itu baik-baik kan bisa!" Cetus Rizka mulai kesal.

Rizki menarik nafas dalam-dalam dihembuskannya. Rizki tersenyum paksa dan menatap gadis-gadis ini dengan tatapan tajam.

"Bidadari yang syantik jelita, neng Bella nya dimana?" Tanya Rizki lemah lembut.

Hueeekkk...

Mendengar perkataan Rizki, membuat para gadis ini ingin muntah.

"Lo baru gabung club bocah alayers ya?" Kata Nanda tertawa.

Sudah Terlambat ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang