Love is the moment (Last)

574 17 0
                                    

Keesokan harinya..

Sinar matahari masuk lewat langit-langit jendela kamar Bella. Suara kicauan burung yang merdu, membuat Bella semakin ingin tidur.

"Aduh matahari, bentar lagi Bella bangun." Ucap Bella sambil menarik selimutnya.

Namun sayang, matahari itu memancarkan sinarnya semakin terang.

"Iya iyaa, Bella bangun kok matahari. Makasi udah bangunin Bella."

Bella melihat ke arah jam kemudian tersenyum sendiri.

"Bella, ayo makan." Panggil ayah diluar kamar Bella.

"Iya yah."

Bella mandi dan bersiap-siap menuju meja makan.

"Good morning beauty queen." Ujar suara yang nggak asing bagi Bella.

Bella menatap orang-orang yang berada di meja makan. Ternyata nggak hanya ayah, disana terdapat ketiga sahabat nya, siapa lagi kalau bukan Dina, Nanda dan Rizka.

"Kalian kok ada disini?" Tanya Bella heran mengapa sahabatnya datang sepagi ini.

"Liat Bella om, kedatangan kita kek nya dia nggak suka deh. Yaudah kita pulang aja." Sahut Dina.

"Yaudah, pulang sana." Cetus Bella.

"Gak jadi, mau makan dulu."

Mereka tertawa bersama.

"Ngapain kalian kerumah gue sepagi ini?" Tanya Bella.

"Ya suka-suka kita dong!!" Ujar Nanda.

"Ini rumah gue."

"Yaudah, ini rumah sahabat gue!" Cetus Nanda nggak mau kalah.

"Siapa sahabat lo?" Tanya Bella mulai senyum sinis.

"SALSABILLA HUMAIROH."

"Oh dia, si cantik itu kan?"
"Kata si Salsabilla, dia nggak punya sahabat yang bego deh." Ujar Bella.

"Agggghhh.." Cetus Nanda kesal, lagi-lagi kalah berdebat sama Bella.

"Orang Amerika, ntar kita bakalan rindu." Ujar Rizka yang mulai serius.

"Lo kok orang nya seriusan mulu ya Ka? Candaan dikit kek." Cetus Nanda yang sedikit iseng.

"Hidup nggak selama nya bercanda."

"Hidup juga nggak selama nya serius Ka."

"Mati aja kalo nggak serius."

"Nggak payah mati." Ujar Nanda.

"Lo pengen hidup abadi? Di dunia gak ada yang abadi." Ujar Rizka yang seperti nya memulai menceramahi Nanda.

"Bukan gitu, gue masih mau nikah dulu. Baru gue mau mati setelah menikah." Ujar Nanda.

Pikiran Nanda nggak bisa dibayangkan, saat ini Nanda sangat ingin menikah. Kira-kira siapa ya yang cocok dengan Nanda? Menurut kalian siapa?

****

"Kita kemana?" Tanya Bella yang baru turun dari honda Dina.

Yaa, hari ini mereka menghabiskan waktu bersama dari pagi sampai sore. Ayah memberikan Bella keluar hanya sampai sore.

Setelah sarapan dirumah Bella, mereka memaksa Bella untuk keluar rumah.

"Udah ikut aja." Ucap Dina menarik tangan Bella.

Saat ini mereka sedang berada di sebuah taman bunga yang sangat cantik.

Sudah Terlambat ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang