Nggak terasa kini Bella berada di penghujung akhir pembelajarannya di SMA Garuda.
Ini yang sangat di nantikan oleh Bella dan sangat di takuti siswa dan siswi SMA Garuda, yaitu Ujian Nasional.
Senin pagi dengan cuaca yang cerah, Bella bersemangat ke sekolah dan nggak lupa membawa kartu ujiannya.
Sesampainya di sekolah, Bella masuk ke ruangan ujian dan duduk di bangku nya.
"Eh, gue takut nggak bisa jawab." Cetus Nanda menghampiri Bella dengan wajah yang lesu.
Bella memperhatikan Dina, Rizka dan temannya yang lain pada sibuk menghafal rumus matematika.
"Lo siap ujian pertama kita ini?" Tanya Nanda yang semakin lesu.
"Siap dong!!" Jawab Bella penuh semangat.
"Kenapa lo semangat kali sih?"
"Ingin cepat tamat lo ya? Biar kagak ketemu Syafiq lagi?" Kata Nanda melontarkan pertanyaan yang sangat di benci oleh Bella."Yap, tepat sekali." Jawab Bella.
"Beneran lo gak mau ketemu gue lagi?" Kata seseorang yang tak lain adalah Syafiq.
Syafiq berjalan menghampiri Bella dan Nanda. "Kenapa nggak mau ketemu gue lagi?" Tanya nya.
"PERGI!" Ucap Bella.
"Kenapa gue harus pergi?" Tanya Syafiq sambil menggoda Bella dengan tatapan genit nya.
"Keluar dari ruangan ini!!" Cetus Bella mulai kesal.
"Lo gak ada hak usir gue, karena UN ini kita seruangan gadis yang cantik." Ucap Syafiq sambil tertawa berjalan duduk di belakang Bella.
Bella kaget mendengar perkataan Syafiq, Bella menoleh ke belakang dan melihat meja. Benar, disitu terdapat nama Syafiq Purnama.
Ohh Tuhann, kenapa bisa begini. Batin Bella.
Bella menepuk jidadnya sendiri, ingin frustasi melihat kenyataan yang menurut Bella penderitaan bagi nya. Seorang yang sangat Bella benci duduk di belakang nya hari ini.
"Yang sabar ya Bell!!" Bisik Nanda tertawa kecil dan balik ke bangku nya.
Semua siswa duduk di bangku nya masing-masing, pengawas ujian telah tiba. Mereka akan mengikuti ujian pertama hari ini.
****
30 menit telah berlalu.
"Bella, heyy.." Panggil seseorang tepat berada di belakang Bella.
Bella menghiraukan dan mengacuhkan nya. Bella berusaha agar tetap fokus menghitung untuk mencari jawaban.
"Bella!!!!!"
"Heyyyy..."
"Layan gue kek!!!"
"Lo kira gue tunggul apa!!!"
"SUARA SIAPA ITU RIBUT-RIBUT?!!" Ujar pengawas yang mendengar panggilan Syafiq.
Semua mata tertuju pada Syafiq terkecuali Bella.
"ADA APA SYAFIQ?" kata pengawas itu dengan nada suara tinggi.
"E--enggak pak, hanya mau pinjam penghapus Bella doang."
Pengawas itu berjalan dan mendekati Syafiq. "Pakai penghapus saya, kerjakan soal dengan fokus. Jangan ada yang bersuara!" Cetus bapak pengawas tersebut.
Syafiq menendang kursi tempat Bella duduk secara pelan lantaran kesal dengan Bella.
"Awas lo!!" Cetus Syafiq kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudah Terlambat ☑️
Teen Fiction"Siapa bilang penyesalan itu datang di awal? Siapa bilang menjaga cinta itu mudah? Kini cinta itu telah menghilang dan hanya tinggal sebuah penyesalan dan sebutir kenangan yang indah" -Salsabilla Humairoh "Kesabaran memiliki batas, setiap pria memil...