Kejujuran Sang Pria

537 18 0
                                    


"Mau ngapain? Masih mau tanya lagi?" Kata Bella memulai pembicaraan.

"Enggak kok." Jawab Syafiq menatap Bella.

"Terus?"

"Cuma mo bilang hati-hati pulang kerumah." Kata Syafiq sambil memberikan senyuman yang indah.

Mendengar perkataan Syafiq membuat wajah Bella memerah dan membuat teman-teman Bella kaget sambil menatap Syafiq.

"Lo pulang sama Putri?" Tanya Syafiq sambil maju satu langkah dihadapan Bella.

"I..i..iya" Jawab Bella gugup.

"Oh yaudah, gue mau ngomong sesuatu nih." Kata Syafiq sambil memegang rambut Bella.

"Apa?"

"Hari ini lo pulang sama Putri, gak lama lagi lo bakalan pulang sama gue." Kata Syafiq sambil mengacak-acakan rambut Bella.

Seketika suasana menjadi semakin tegang. Bella tidak bisa berbicara satu kata pun mendengar perkataan Syafiq.

"Gue pamit dulu." Kata Syafiq membalikkan badan belakangnya dan berjalan menuju parkiran.

Setelah kepergian Syafiq, semua mata tertuju pada Bella.

"Lo masih yakin dia suka sama Putri?" Tanya Dina.

"Lihat deh, dari gaya dia ke lo aja udah kek gini. Kalo dia beneran suka sama Putri, dia gak akan kek gini sama lo." Kata Nanda.

"Gu..gue.. gak tau." Jawab Bella gugup sambil menundukkan kepalanya.

"Sepertinya dia suka lo. Cepat atau lambat kalian pasti jadian." Ujar Rizka mengacak-acakan rambut Bella.

Bella hanya terdiam, semakin tidak bisa untuk berkata apapun. Pria ini membuat hati Bella luluh dan membuat pikiran Bella menjadi kacau.

"Yuk ah pulang." Kata Dian diikuti dengan yang lainnya.

****

Setibanya didepan rumah Bella, Bella menatap Putri yang terus tersenyum melihatnya.

"Kenapa Bel?" Tanya Putri merasa heran.

"Gue mau ngomong sesuatu." Jawab Bella ragu.

"Ngomong aja, gue denger kok."

"Syafiq suka kali sama lo Put, lo terima dia aja jangan sama Rizki lagi. Belum tentu Rizki suka sama lo Put, sekarang cari yang pasti aja." Jelas Bella.

Mendengar perkataan Bella, Putri menjadi bingung.

"Rizki suka sama gue, dia udah nyatain cinta ke gue." Ujar Putri sambil tersenyum lebar.

Tiba-tiba Putri meraih tangan Bella dan menggenggamnya.

"Udah Bel, gak usah lo bantuin Syafiq lagi. Gue tau kok pasti Syafiq yang nyuruh lo supaya gue mau sama dia. Gue emang gak ada rasa sama Syafiq. Jujur, tadi disekolah sewaktu Rizki menyatakan perasaannya gue langsung nerima dia dan Syafiq juga udah tau. Syafiq mendukung hubungan kami Bel." Jelas Putri.

"Ha?? Serius? Terus ngapain tuh kecebong minta bantuan gue." Kata Bella mulai kesal.

"Karena dia ingin dekat sama lo. Gue gak tau pasti apakah dia benar-benar suka sama gue atau hanya menjadi alasan agar dia bisa mendekati lo. Jika lo mencari pacar, gue setuju lo sama Syafiq." Kata Putri dengan serius.

Bella hanya terdiam dan tidak bisa membuka suara lagi. Bella kesal dengan Syafiq.

"Jika lo curiga, lo tanyain sama dia langsung besok disekolah tujuan nya apa minta bantu sama lo sedangkan dia aja udah tau gue ada yang punya." Sambung Putri.

Sudah Terlambat ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang