Hari yang dinantikan oleh Bella pun tiba, dimana Bella akan mengikuti pertempuran di bidang Bahasa Indonesia.
Well, masih di lokasi yang sama yaitu SMA Trisakti. Bella bersemangat dan Bella kepikiran Harry. Bella merasa bersalah ke Harry.
Setelah kejadian Bella suruh Harry menjauh, Harry emang nggak ada tegur sapa bahkan mandang wajah Bella juga nggak ada.
Sesekali Harry lewat di depan SMA Garuda dan melihat sosok Bella, namun Harry nggak menyapa seperti orang yang nggak pernah kenal satu sama lain.
Semua siswa yang mengikuti olimpiade berbaris dilapangan.
"Baiklah anak-anak, bagi kalian yang menang olimpiade kemarin, akan diperlombakan lagi hari ini untuk merebut gelar sang master."
"Sebelum kita berangkat ke SMA Trisakti, kakak-kakak pembina kalian akan mengecheck apakah jumlah kalian cukup atau enggak." Ujar Pak Arianda penuh semangat.
Kakak-kakak pembina mengecheck satu persatu siswa yang mengikuti olimpiade.
"Instruksi pak, Si Varel nggak ada." Teriak salah satu kakak pembina.
"Kemana si Varel? Dan dia mengikuti olimpiade di bidang apa?"
"Kata teman-temannya Varel sakit, dia ahli dalam Fisika." Ujar kakak itu mendekati Pak Arianda.
Terlihat pak Arianda dan pembina sedang kebingungan mengantikan Varel.
Varel, dia ahli dalam ilmu Fisika. Dia kelas Mia 5, anak nya putih, ganteng dan banyak di minati wanita.
"Apa gue mencoba gantikan Varel aja ya?" Gumam Bella dalam hati.
Sebenarnya Bella ahli dalam semua pelajaran, Bella sangat menyukai Fisika dan Kimia. Makanya sewaktu MOS Bella mau milih IPA namun lantaran mengikuti Putri, Bella seperti orang salah jurusan.
Bella sangat yakin dengan dirinya, walaupun ia nggak menguasai ilmu Fisika terlalu dalam di kelas 10 ini, dengan masih diajarkan ilmu-ilmu umum mengenai Fisika, Bella bisa menggantikan posisi Varel.
Bella berjalan mendekati pak Arianda dan pembina lainnya.
"Permisi pak, kak."
Semua mata tertuju pada sumber suara.
"Ada apa nak?" Tanya Pak Arianda memberikan senyuman ke Bella.
"Apakah bapak tau jadwal perlombaan olimpiade ini? Apakah Fisika dan Bahasa Indonesia jadwalnya bentrok kan?" Tanya Bella dengan tubuh yang keringat dingin.
Pak Arianda mengeluarkan ponsel dari saku nya.
"Nggak nak, Bahasa indonesia bentrokan dengan bidang Kimia, Geografi, Biologi dan Sejarah."
"Sedangkan Fisika bentrokan dengan Ekonomi, Astronomi, Matematika dan Bahasa Inggris. Ada apa nak?" Tanya Pak Arianda tersenyum.
Mendengar perkataan Pak Arianda, membuat Bella penuh semangat.
"Saya akan mengantikan Varel." Ujar Bella dengan nada tegas dan hati yang sangat yakin.
Semua terdiam dan menatap gadis ini yang sangat pemberani.
"Apa kamu yakin?" Tanya Pak Arianda.
"Tentu saja."
"Iya pak, Bella ini dia ahli dalam semua materi pelajaran. Dia siswi yang aktif, kreatif dan pintar." Jelas kak Adimas tersenyum.
"Baiklah kalo gitu, bapak akan coba dengan 3 pertanyaan. Kamu harus jawab dengan benar." Ujar Pak Arianda menguji Bella.
"Baiklah pak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudah Terlambat ☑️
Teen Fiction"Siapa bilang penyesalan itu datang di awal? Siapa bilang menjaga cinta itu mudah? Kini cinta itu telah menghilang dan hanya tinggal sebuah penyesalan dan sebutir kenangan yang indah" -Salsabilla Humairoh "Kesabaran memiliki batas, setiap pria memil...