Setelah bersiap-siap mereka pun bergegas pulang ke rumah masing-masing. Camping kali ini adalah hal yang terindah bagi Bella, karena Bella bisa bersama Syafiq.
Syafiq mengantarkan Bella sampai kerumah. Saat di perjalanan gadis ini terus mengoceh seperti burung beo. Syafiq hanya mendengarkan dan nahan tertawa, kenapa pacar nya ini sangat bawel sekali.
"Syafiq kok diam aja?" Tanya Bella mulai kesal.
"Gimana mau jawab, Bella aja ngomong nggak pakek titik." Ujar Syafiq sambil tertawa.
Bella kesal dan berbalik badan menatap ke arah kaca mobil. Kemudian mereka pun sampai di depan rumah Bella.
"Nggak turun?" Tanya Syafiq melihat gadis ini.
Bella nggak mengeluarkan satu kata pun.
"Kenapa?" Tanya Syafiq.
Lagi-lagi Bella nggak berbicara dan terdiam.
"Lo marah?" Tanya nya lagi.
Bella masih tetap terdiam.
Syafiq menggelengkan kepala melihat tingkah gadis ini seperti anak SMP.
"Sayang, Syafiq minta maaf. Jangan ngambek lagi dong cantik." Ujar Syafiq lembut dan meraih tangan Bella.
Bella menarik paksa tangannya, namun Syafiq mengenggam tangan Bella dengan erat.
"Sayang jangan marah lagi dong. Sayang mau boneka beruang?" Tanya Syafiq berusaha membujuk Bella.
Bella menggelengkan kepala dan buang muka nggak mau melihat Syafiq.
"Bener nggak mau? Padahal Syafiq mau beliin 5 boneka beruang dan 2 panda sih. Tapi mau di apakan Bella nggak mau, Syafiq nggak bisa maksa juga. Tohh Bel...."
"Bella mau, kapan kita beli Syafiq?" Ujar Bella kembali tersenyum menatap wajah Syafiq.
Syafiq tertawa melihat reaksi Bella. Bella seakan-akan anak usia 5 tahun yang sedang gembira di belikan mainan.
"Ntar malam kita beli." Ujar Syafiq sambil tersenyum.
"Yang benar?"
"Iya."
"Beneran nggak?"
Syafiq menarik nafas dan menghembuskan nya. Berbicara dengan Bella butuh kesabaran yang besar, Bella sangat bawel dan suka mengulang pertanyaan.
"Iya Salsabilla."
"Horeee, terima kasih Syafiq."
"Iya sayang, nggak turun?"
"Syafiq ngusir Bella?"
"Enggak!"
"Bella nggak mau turun sampai Syafiq yang bukain pintu mobil nya."
Syafiq mengetuk jidad menggunakan tangannya. Syafiq sangat bersabar menghadapi seorang Bella. Bagi Syafiq, baru pertama kali pacaran dengan wanita manja nan bawel.
"Tapi kan Bella bisa buka sendiri sayang." Ujar Syafiq sambil mengacak-acak rambut Bella.
"Apa salah nya kan di bukain pintu biar pacar nya keluar, romantis dikit kek." Ujar Bella nahan tawa.
Syafiq keluar dari mobil dan membuka pintu mobil. Bella pun keluar dengan tersenyum.
"Terima kasih sayang." Ujar Bella.
"Iya, ntar jangan lupa sholat makan dan istirahat. Kalo gitu Syafiq pamit pulang dulu."
"Iya, hati-hati."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudah Terlambat ☑️
Novela Juvenil"Siapa bilang penyesalan itu datang di awal? Siapa bilang menjaga cinta itu mudah? Kini cinta itu telah menghilang dan hanya tinggal sebuah penyesalan dan sebutir kenangan yang indah" -Salsabilla Humairoh "Kesabaran memiliki batas, setiap pria memil...