Keesokan harinya disekolah..
Bella langsung menuju ke kelas dan menceritakan semua yang terjadi.
Nanda, Dina, Rizka dan Mira kaget mendengar cerita Bella. Mereka seakan-akan nggak percaya apa yang telah dilakukan oleh Rizki.
"Sialan tuh kecebong, berani-berani nya dia begini." Kata Nanda dengan nada tinggi.
"Bel, lebih baik lo jumpai Syafiq dan minta maaf." Ujar Dina.
"Iya, Bella akan jumpai Syafiq nanti."
"Terus apa yang bakal lo lakukan ke Rizki? Balas dendam aja deh, cowok kek begitu nggak guna." Ujar Mira sambil merapikan rambutnya.
"Biarin aja yang penting Bella udah tau cerita yang sebenarnya." Ujar Bella sambil tersenyum.
"Sekarang aja ke kelas Syafiq, akan kita temani." Kata Nanda berdiri dari bangku nya.
Semua menyetujui dan berjalan keluar kelas.
"Stoppp!!" Teriak Dino.
"Apa apa No?" Tanya Dina heran.
"Kotak kuning berjalan tuhh, masuk dan duduk ditempat masing-masing." Ujar Dino berjalan ke arah bangku nya.
Yaaa kotak kuning yang di maksud Dino ialah orang yang minta sumbangan perkelas setiap hari Senin dan Jum'at.
Niat Bella dan temannya untuk menuju ke kelas Syafiq tertunda.
"Nanti aja setelah selesai memberikan sumbangan." Teriak Nanda dan disetujui oleh yang lainnya.
"Permisi, selamat pagi." Kata 2 orang laki-laki masuk ke kelas.
"BELLA!" Teriak Nanda dengan tatapan yang tajam ke arah Bella.
Bella menatap wajah pria itu dengan tatapan penuh haru.
"Baiklah teman-teman, kami perwakilan dari pengurus OSIS akan meminta sumbangan seperti biasa. Untuk itu, kami harap teman-teman memberikan seikhlasnya."
"Syafiq." Panggil Bella dengan keras.
Semua mata tertuju pada Bella, 2 orang pria yang memungut sumbungan tersebut salah satunya adalah Syafiq!
Bella keluar dari bangku dan berjalan mendekat ke arah Syafiq.
"Ada apa Bel?" Tanya Syafiq sambil memberikan senyuman dan menahan air mata nya.
"Maafin Bella." Ujar Bella dengan nada gemetaran.
"Maaf untuk apa? Kan Bella nggak ada sa...."
Perkataan Syafiq terhenti saat Bella langsung memeluk erat tubuh Syafiq.
"BELLA!" Teriak semua teman-temannya.
Bella nggak memperdulikan teriakan teman-temannya. Bella terus memeluk erat tubuh Syafiq dan merasakan kehangatan.
"Maafin Bella udah menghindar dari Syafiq. Maafin Bella udah nuduh Syafiq yang enggak-enggak. Maafin Bella yang nggak percaya dengan omongan Syafiq."
"Seharusnya Bella mempercayai Syafiq dan nggak egois seperti ini. Hampir saja Bella kehilangan Syafiq." Ujar Bella sambil menangis sekeras mungkin di hadapan Syafiq.
Syafiq terdiam dan tersenyum bahagia. Syafiq nggak percaya bahwa dia dekat lagi sama Bella.
"Rik, sini sebentar." Panggil Syafiq kepada temannya.
"Lo aja yang mungut sumbangan hari ini, ada yang harus gue selesaikan."
Pria yang bernama Riko itu menganggukkan kepala nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudah Terlambat ☑️
Teen Fiction"Siapa bilang penyesalan itu datang di awal? Siapa bilang menjaga cinta itu mudah? Kini cinta itu telah menghilang dan hanya tinggal sebuah penyesalan dan sebutir kenangan yang indah" -Salsabilla Humairoh "Kesabaran memiliki batas, setiap pria memil...