Bella dan Sika

304 14 2
                                    

Bella masuk ke kelas dan mengambil tas nya.

"Mau kemana Bel?" Tanya Nanda menghentikan langkah gadis ini yang hendak keluar dari kelas.

"Pulang." Jawab Bella singkat.

"Bel, tapi lo baru aja masuk sekolah. Kenapa mau pulang sekarang? Kan belum waktu nya."

Bella nggak memperdulikan omongan Nanda. Bella berjalan dan hingga sampai di meja piket.

Terdapat guru piket disana. Bella meminta izin untuk pulang, lantaran merasa nggak enak badan.

Setelah di kasi izin pulang, Bella berjalan keluar dari gerbang sekolah.

"Dasar cowok penipu, kata nya gak bakalan pacaran lagi. Cihhh najis!!" Cetus Bella ngomel-ngomel sendiri.

Bella menghentikan angkot dan kemudian menuju perjalanan pulang.

Disisi lain...

Syafiq yang tadi nya habis di tampar Bella pergi menuju pohon besar belakang sekolah, tempat di mana kisah cinta Bella dan Syafiq dimulai.

Syafiq tersenyum dan memegang pipi nya. Syafiq melihat ke langit, terlihat awan yang sangat indah.

"Entah kenapa bikin lo kesel gue jadi gemes liatnya." Ucap Syafiq sambil tersenyum dan membayangkan wajah Bella.

Syafiq yang niatnya nggak ingin menyapa Bella, nggak mau ngeliat Bella lagi tapi kini malah merubah tujuan nya yaitu menganggu hidup Bella.

Selain itu juga, Syafiq sekarang pacaran dengan berbagai wanita. Saat ini pasangan Syafiq ialah Sika.

Yang dikatakan sahabat Bella benar, siapa yang di dekat Syafiq sekarang ini hanya korban Syafiq untuk melupakan Bella.

"Fiq." Panggil seseorang yang sedari tadi berdiri di belakang Syafiq.

Syafiq membalikkan badannya dan melihat ke arah sumber suara.

"Eh Nanda, ada apa?" Tanya Syafiq.

Nanda berjalan mendekati Syafiq dan melihat wajah Syafiq.

"Boleh gue duduk disamping lo?" Tanya Nanda.

Syafiq meanggukkan kepalanya dan mempersilahkan sahabat Bella ini duduk disebelah nya.

"Bella mana?" Tanya Syafiq sambil melihat ke arah langit.

"Bella pulang."

"Ha?"
"Kenapa?" Tanya Syafiq yang kaget mendengar jawaban Nanda.

"Gak tahu, kata nya kurang enak badan." Jawab Nanda. "Gue mau minta sesuatu sama lo." Ucapnya lagi.

"Apa?"

"Jika lo nggak bisa bahagiakan Bella, please jangan lo sakiti dia dengan cara seperti tadi."

Syafiq terdiam dan langsung menatap Nanda dengan tatapan bersalah.

"Lo masih sayang sama Bella?"

Syafiq nggak bisa menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh Nanda.

"Kalo iya, perjuangkan."

"Gue capek!" Cetus Syafiq.
"Dari dulu, gue yang perjuangin sampe tuh cewek ngina gue dan bokap gue."

"Gue tahu, tapi itu nggak sepenuhnya salah Bella. Lo juga sih cari gara-gara, Bella juga udah berusaha memperjuangkan lo kan? Tapi kenapa lo jadi begini sekarang?" Tanya Nanda dengan raut wajah serius.

"Gue juga bingung Nda, kenapa gue jadi begini. Gue bukan cowok yang terbaik buat Bella."

"Bella masih sayang sama lo Fiq, apa lo nggak bisa berikan hati lo untuk dia lagi?"

Sudah Terlambat ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang