Olimpiade

412 9 0
                                    

Enggak terasa udah satu bulan Bella bersekolah di SMA Garuda dan udah satu bulan Bella bersama Syafiq.

Semakin lama SMA Garuda peraturan nya semakin berat. Seperti nggak boleh bagi yang cewek menggunakan kuteks ditangannya, nggak boleh keluar kelas sewaktu pergantian jam pelajaran, nggak boleh menggunakan aksesoris seperti gelang dan satu lagi nggak boleh BERPACARAN.

Namun, peraturan itu banyak dilanggar oleh siswa dan siswi lantaran katanya terlalu berlebihan. Padahal itu peraturan yang bagus dan patut dicontohi.

By the way, Bella dan Syafiq semakin terlihat bahagia. Setelah satu bulan mengenal satu sama lain, membuat ikatan cinta mereka semakin kuat.

Hari ini, hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh Bella, karena Bella dipilih mengikuti olimpiade Bahasa Indonesia.

Bella bergegas ke sekolah dan setelah sampai di sekolah Bella menuju ke aula. Semua anak yang mengikuti olimpide berkumpul disana untuk diberikan arahan.

"Bella..." teriak seorang wanita sambil melambaikan tangan.

"Eh, Mira."

"Ayo duduk disini."

Bella pum berjalan mendekati Mira. Mira salah satu teman Bella yang mengikuti olimpiade Ekonomi. Mira bisa di bilang ratu akuntansi.

"Baiklah anak-anak.. perhatikan bapak." Kata seorang bapak yang tak lain adalah pak Arianda, kepala sekolah SMA Garuda.

Semua siswa yang berada diruang aula terdiam dan fokus menghadapkan wajahnya ke arah pak Arianda.

"Anak-anak, sengaja bapak kumpulkan kalian, karena besok kalian akan mengadakan perlombaan olimpiade tingkat SMA. Untuk itu, hari ini kalian free belajar di kelas. Melainkan kalian akan belajar sesuai bidang olimpiade yang kalian ikuti. Kalian akan diajarkan oleh kakak-kakak kelas yang pernah mengikuti olimpiade sebelumnya." Jelas pak Arianda.

"Pak, saya ingin bertanya!" Teriak seorang siswa yang bernama Dino.

"Silahkan."

"Perlombaan olimpiade nya diadakan di mana?" Tanya Dino bersemangat.

"Olimpiade ini akan di adakan di SMA Trisakti. Besok pagi kalian berkumpul dulu disekolah, kita akan pergi bersama-sama." Jelas pak Arianda.

Mendengar perkataan pak Arianda, membuat Bella terdiam mematung. Bella nggak ingin kesana.

"Lo kenapa?" Tanya Mira memukul pundak Bella.

"Gue gapapa." Jawab Bella tertunduk.

"Baiklah anak-anak, sekarang bapak serahkan perlatihan olimpiade ini pada kakak-kakak yang akan melatih kalian. Selamat berjuang." Kata pak Arianda berjalan beranjak dari aula.

Semua siswa pergi berjalan menuju kakak pelatih sesuai dengan bidangnya.

"Lo nggak gerak?" Tanya Mira berdiri dari kursinya.

"Duluan aja." Jawab Bella sambil tersenyum.

Mira menganggukkan kepalanya dan berjalan meninggalkan Bella. Disisi lain Bella masih duduk dan pikirannya melayang. Entah apa yang terjadi padanya besok.

"Hey, bidang Bahasa Indonesia ya?" Tanya seorang laki-laki yang mendekati ke arah Bella.

Bella melihat ke arah pria itu, ya dialah kak Adimas.

"Eh, iya kak." Jawab Bella.

"Kenapa nggak bergerak mencari kakak pelatih?" Tanya Adimas heran melihat tatap gadis itu.

"Yaudah kalo gitu Bella gerak sekarang, maaf kak." Jawab Bella berdiri.

"Gue pelatih lo." Kata kak Adimas menghentikan langkah gadis itu.

Sudah Terlambat ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang