"Terimakasih, tuhan telah memberikan kamu untuk mengisi hariku."•••
Sampai di rumah Lea, Lea meminta Aldi untuk berteduh terlebih dahulu. Karena, hujan semakin deras dan petir turut menyertainya.
"Didi, lo neduh dulu aja"
"Hujannya makin deres, ntar lo masuk angin aja. Siapa yang mau nolongin lo" Lea terkekeh.
"Dida didi, gue itu Aldi! LELEEEE. HAHAHAHAH" Aldi tertawa begitu keras.
"Ishh" Lea mencubit lengan Aldi.
"Ishh" Aldi membalas cubitan Lea dengan mencubit pipi Lea.
"Sakit tau" Lea memegang pipinya meringis.
"Gue juga sakit, LELE" ledek Aldi.
"BISA GAK, GAK USAH MANGGIL LELE?!"
"NGOMONG LELENYA BEGITU LAGI!"
Lea berteriak dikuping Aldi."WOY! Budek ntar kuping gue nih, kuping gue nih LIMITED EDITION." Aldi mengedipkan matanya.
"STOP DI, HAHAHA" Lea tertawa terbahak-bahak.
Tiba-tiba petir menyambar bumi. Lea terkejut dan refleks memeluk Aldi. Aldi tersenyum melihat kelakuan lucu Lea.
"Modus nih ye ceritanya" Celetuk Aldi.
Lea pun langsung melepas pekukannya."Kan gue kaget tadi" Ucap Lea menggaruk rambutnya.
"Yaudah, lo masuk aja ke dalem. Gue mau pulang" Ucap Aldi mengelus rambut Lea.
"Yaudah, sana-sana" Lea tersenyum manis kepada Aldi.
"Gak usah manis-manis, ntar gue diabetes" Cengir Aldi.
"Gombal" Lea terkekeh.
Aldi tersenyum, ia kemudian menaiki motornya dan pergi.
•••
Di perjalanan pulang, Aldi berfikir sejenak. Dia tidak mau mengecewakan Lea, atas apa yang ia lakukan.
Sedih, dia juga hanya ingin sebatas sahabat. Karena ia tidak ingin kehilangan Lea. Jika mereka berpacaran, mereka bisa saja putus dan itu akan membuatnya jauh dengan Lea. Sedangkan dengan bersahabat, ia akan bisa selamanya dengan Lea .
"Gue bingung, gue juga gak bisa ngerelain lo semudah itu. Padahal gue juga gak ada rasa sama lo, tapi ini semua berat" batin Aldi.
"Gue juga udah nemuin cewe,yang masuk ke tipe gue. Tapi, gue tetep aja gak bisa. JAUH JAUH DARI LO" Batin Aldi berteriak.
•••
Lea masuk ke dalam rumah, betapa terkejutnya setelah melihat ruang tamu yang lebih bersih daripada biasanya.
"LEAAA!!" Teriak seseorang dari belakang. Dan, Lea mengenal suara itu. Itu ialah Anggita, saudara Lea.
"ANGGIII" Lea berteriak, kemudian mereka berpelukan. Karena memang mereka sudah lama tidak bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alzalea (COMPLETED)
Teen FictionAlzalea cakra winata, nama yang indah bukan? Yap, dia memang indah,cantik,murah senyum, kecuali sama orang-orang yang ia benci. Namun, hidupnya tak seindah atau secantik namanya. Pasti yang kalian pikirkan sekarang hidupnya rumit,bukan? Dan pastinya...