Alzalea (COMPLETED)

50

"Sudah hampir menemukan titik terang."

•••

Selama diperjalanan pulang, Anggi sangat kesal dengan apa yang terjadi tadi. Anggi pun memutuskan untuk menghubungi Kelvin.

Calling

"Vin? Lo dimana?" Tanya Anggi.

"Dirumah, kenapa?" Tanya Kelvin balik.

"Lo harus kasih pelajaran ke Angga" Pinta Anggi.

"Sorry, Gi"

"Gue gak bisa! Gue gak mau jadi babu lo lagi" Tegas Kelvin.

End

"Kelvin?! Woy?!"

Sambungan telfon diputus oleh Kelvin, membuat Anggi semakin marah.

"Anjing!"

Tak berapa lama, akhirnya Anggi sampai dirumah. Ia membuka pintu rumah dan membantingnya dengan keras.

"Anggi, kamu kenapa?" Tanya Sinta — Mama Lea.

"Gak usah ikut campur!" Jawab Anggi sinis.

"Anggi! Lo sopan dikit kek, sama orang yang lebih tua" Ucap Dio mengingatkan.

"Sorry, gak ada gunanya buat gue!" Ucap Anggi membuang wajahnya.

"Anggi, kamu yang sopan sama om tante!" Tegas Aryo - Papa Lea.

Anggi pun tak menghiraukan ucapan Aryo.

"Anggi"

"Kamu ada masalah apa? Cerita aja sama tante" Ucap Sinta mendekati Anggi.

Anggi yang masih marah, mendorong Sinta hingga terjatuh.

"Gak usah sok peduli sama gue! Lo itu bukan nyokap gue!" Tegas Anggi pergi kekamarnya.

"Kurang ajar kamu! Padahal tante kamu udah baik sama kamu!" Ucap Aryo emosi.

"Mama, ayo bangun" Ucap Dio membantu Sinta berdiri.

"Apa mama salah ya, baikin Anggi?" Tannya Sinta Lesu.

"Iya, mama salah. Seharusnya yang mama baikin itu Lea! Anak kandung mama!" Jelas Dio.

"Dio! Kamu jangan kasar gitu sama mama" Ucap Aryo memperingati Dio.

"Papa, mama"

"Apa yang dibilang Dio itu bener! Sekarang Dio tanya, emang kalian berdua tau gimana keadaan Lea sekarang? Dimana Lea tinggal? Emang papa sama mama tau?" Tanya Dio bertubi-tubi.

Aryo dan Sinta diam. Memang benar apa yang dikatakan Dio. Jika mereka berdua tidak pernah tau menahu tentang keadaan anaknya.

"Kenapa mama sama papa diem?" Tanya Dio dengan sengaja.

"Mama salah" Jawab Sinta singkat.

"Bagus!"

"Bagus kalau mama sama papa udah sadar, Dio seneng" Ucap Dio tersenyum kaku.