"Meski aku mundur, izinkan aku untuk bebas mengagumimu dalam diam."
•••
Malam ini angin menghembus menusuk ke dalam jiwa raga, daun-daun kering berterbangan bebas. Lea, gadis itu pergi ke taman yang berada tak jauh dari rumah Lili. Ia duduk di ayunan,menikmati keheningan malam. Menikmati kesendirian, yang memang membuatnya nyaman.
"Kalau gue bisa ngulang waktu, gue gak mau deket sama dia. Bahkan, gue harap waktu itu gue gak kenal sama dia"
"Kenapa gue harus punya rasa sama dia? Kenapa gue sedih, dia jadian sama yang lain?"
"Kenapa lo bego?"
Lea memegangi kepalanya, ia mulai mengacak-acak rambutnya sendiri. Ia berteriak, melepas kepenatan dalam hidupnya. Kemudian ia menarik nafas panjang dan membuangnya.
"Oke"
"Gue mundur"
"Gue gak penting lagi buat Aldi. Gue harusnya sadar diri, dari awal Aldi jadian sama Anggi. Kalau gue udah gak akan dibutuhin lagi"
Lea kembali menarik nafas yang panjang, kemudian membuangnya secara perlahan-lahan.
"Gue gak mau nyiksa diri gue sendiri. Gue harus bener-bener jauhin Aldi mulai detik ini juga"
"Gue gak boleh jadi orang bego! Cuma karena ngemis cinta sama orang yang gak pernah cinta sama gue!"
Lea mulai menampar dirinya sendiri. Ia tak ingin menjadi lemah, sungguh Lea tidak ingin seperti itu.
"Gue gak mau!! Gue gak mau kayak gini terus! Ayo Lea sadar! Sadar kalau harga diri lo itu jatuh!"
Pakk
Lea tersentak, seseorang menampar dirinya sangat kencang. Membuat ia meringis dan memengangi pipinya.
"Iya lo itu bego! Buat apa lo tangisin dia? Hah?" Ucap seseorang berdiri dihadapan Lea.
Lea mendongakkan kepalanya ke atas, sekarang ia dapat melihat wajah orang yang telah menamparnya tadi.
"Lili" Lirih Lea.
"Dengerin gue!"
"Kalau sampai semua yang lo omongin barusan cuma wacana"
"Gue gak segan-segan buat tampar lo lagi"
Lili meninggikan nada suaranya, dan melihat ke arah Lea. Ia menarik nafasnya dan membuangnya.
"Gue tau, tadi itu salah gue. Gue yang udah suruh lo bantuin Aldi, tapi- tapi dia malah gak terima dibantuin sama lo"
"Gue minta maaf, ya" Ucap Lili lirih.
"Lo gak salah, gue yang salah"
"Gue gak akan lagi deket sama Aldi, cukup banyak perban dihati gue"
Lea mencoba untuk tersenyum, ia tau juga bahwa Lili sangat khawatir dengan keadaannya.
"Itu baru soib gue" Ucap Lili terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alzalea (COMPLETED)
Teen FictionAlzalea cakra winata, nama yang indah bukan? Yap, dia memang indah,cantik,murah senyum, kecuali sama orang-orang yang ia benci. Namun, hidupnya tak seindah atau secantik namanya. Pasti yang kalian pikirkan sekarang hidupnya rumit,bukan? Dan pastinya...