20

4.7K 172 2
                                    


"Cinta memang tidak adil, ia menguntungkan satu pihak. Tetapi merugikan pihak yang lain"

•••

Aldi membuka perlahan matanya, ia melihat langit-langit ruangan yang ditempati. Ruangan ini tak lain adalah rumah sakit. Dari aromanya pun kita sudah bisa menduga.

"Syukurlah, lo sadar" Ucap seseorang disamping Aldi.

Aldi menengok kepada orang itu, betapa terkejutnya dia. Itu ialah bidadari.

"Anggi? Nama lo Ang–gi kan?" Tanya Aldi memastikan.

"Iya"

"Tapi gue lupa sama nama lo" Ucap Anggi terkekeh.

"Pikun yah, nama gue Aldi" Ucap Aldi tersenyum.

"Oh, Aldi hehe" Ucap Anggi menggaruk rambutnya.

"Btw, thanks ya. Udah nolongin gue" Ucap Aldi tersenyum manis.

"Iya, sama-sama" Ucap Anggi membalas senyuman Aldi.

'Ceklek'

Pintu terbuka, disana ada dokter dan suster yang ingin memeriksa keadaan Aldi.

"Permisi, kita mau periksa pasien dulu" Ucap Suster mempersilahkan Anggi keluar.

Anggi keluar dari ruangan itu, ia menunggu tepat di depannya.

'Tring'

Ponsel Anggi bergetar, ia melihat ponselnya. Ohya, dia lupa. Kalau dia hanya izin membeli bubur.

Lea

Lea: Kok belum pulang? Lo kemana?

Anggi: Sorry yah, gue pergi dulu bentar

Lea: kemana?

Anggi: gue muter-muter aja, cari makanan lain

Lea: yaudah, pulangnya jangan malem-malem

End

Dokter keluar dari ruangan bersama suster.

"Pasien boleh pulang" Ucap dokter kepada Anggi.

"Baik dok, tapi apa Aldi gapapa?" Tanya Anggi memastikan.

"Keadaan pasien sudah mulai pulih, dia bisa pulang" Ucap dokter meyakinkan.

"Terimakasih dok" Ucap Anggi masuk ke ruangan Aldi.

"Kita pulang sekarang yuk, lo naik taxi aja. Rumah gue deket darisini" Ucap Anggi membantu Aldi berdiri.

"Lo yakin pulang sendiri? Udah malem loh" Tanya Aldi memastikan.

"Iya gue yakin, ayo" Ucap Anggi menuntun Aldi.

Anggi memberhentikan taxi di depan rumah sakit. Ia meminta Aldi untuk pulang terlebih dulu, sebab Aldi masih butuh istirahat.

Alzalea (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang