Alzalea (COMPLETED)

33

"Bersabarlah, semua akan indah seiring berjalannya waktu."

•••

Malam yang indah, malam yang tenang. Malam yang begitu sempurna bagi Lea, setelah ia mengalami keterpurukan.

Ia saat imi berada di taman belakang rumah Lili. Ia juga ditemani oleh Lili menikmati pemandangan bulan di antara bintang-bintang , dan hembusan angin malam.

"Gue bersyukur"

"Lo udah bisa tenangin diri lo sendiri, gue seneng ngelihat lo udah mulai bangkit dari semua ini" Ucap Lili tersenyum.

"Iya"

"Gue sadar, semuanya harus berawal dari diri sendiri. Jadi, gue mutusin untuk coba tenangin dan perlahan melupakan hal yang buat gue sedih" Ucap Lea menguatkan diri.

"Syukurlah"

Mereka berdua menikmati keadaan malam ini, langit yang cerah dan hembusan angin yang merasuk ke tubuh.

"Ekhm" Ucap seseorang dari arah pintu belakang.

Lea dan Lili terkejut, mereka pun menengok dan memastikan ada siapa disana.

"Mau ketemu, Lea?" Tanya Lili melihat Lea.

"Boleh?" Tanya Devan memastikan.

"Boleh-boleh" Ucap Lili meninggalkan mereka berdua.

Devan duduk disamping Lea.

"Tumben lo kesini" Ucap Lea tersenyum.

"Gak apa-apa, gue cuma mau mastiin keadaan lo aja" Ucap Devan menatap Lea

"Gue baik-baik aja"  Ucap Lea menunduk.

"Ngomong-ngomong, lo gak benci kan sama Aldi?" Tanya Devan penasaran.

Lea diam sejenak.

"Gue gak segampang itu benci sama orang, apalagi Aldi. Orang yang terus ada disamping gue"

"Tapi, mungkin sekarang udah gak lagi. Dia pasti udah bahagia sama Anggi, yaudah lah ya dilupain aja" Ucap Lea menghela nafas.

"Aldi tuh aneh ya" Ucap Devan terkekeh.

"Aneh kenapa?" Tanya Lea penasaran.

"Aneh aja"

"Padahal jelas-jelas, orang yang bener-bener sayang sama dia ada disampingnya" Ucap Devan melihat Lea.

"Gue gak secantik Anggi" Ucap Lea terkekeh.

"Tapi, hati lo lebih cantik dari Anggi. Bahkan jauh lebih cantik" Ucap Devan menatap mata Lea.

"Bisa aja lo"

"Belajar gombal darimana?" Tanya Lea terkekeh.

"Dari google" Ucap Devan polos.

1

2