29

5K 187 12
                                    


"Lebih baik memiliki 1 teman, daripada memiliki banyak teman tetapi musuh dalam selimut"

•••

Keesokan harinya, Lea berangkat sekolah lebih cepat daripada biasanya. Ia melewati gerbang sekolah, saat itu juga ia dihalangi oleh seseorang.

"Lea"

"Lama ya, kita gak ngobrol bareng. Apa kabar?" Tanya seseorang memegang pundak Lea.

"Apasih" Lea menghempas tangan orang itu.

"Jangan judes-judes gitu dong, nanti makin cantik" Ucap seseorang tersenyum.

"MINGGIR!" Tegas Lea menatap tajam orang itu.

"Gak mau" Ucap orang itu santai.

"Kelvin, mau lo apa sih?!"

"Gue bilang minggir ya, minggir!" Teriak Lea menghentakan kakinya.

"Mau gue? Lo nanya mau gue? Oke, gue jawab"

"Mau gue, lo jauh dari Aldi. Puas?" Ucap Kelvin tersenyum sinis.

"Hah?! Jadi lo mau jadi musuh dalam selimut?! Pengecut lo" Ucap Lea tersenyum tipis.

"Apa lo bilang? Pengecut?"

"No, gue gak pengecut! Aldi yang pengecut, dia suka sama lo tapi dia gak berani bilang dan dia cuma anggep lo temen. Itu baru yang namanya pengecut!" Ucap Kelvin menggenggam erat tangan Lea.

"Sakit kelvin! Lepasin" Ucap Lea mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Kelvin.

"Gak!"

"Gue mau Aldi dateng, selametin lo.
Kalau dia gak dateng, artinya dia yang pengecut" Ucap Kelvin tersenyum sinis.

"Kelvin, please lepasin. Tangan gue sakit" Ucap Lea memasang wajah melas.

Kelvin tidak menghiraukan ucapan Lea, dia segera menarik Lea ke suatu tempat di area sekolah. Tak berapa lama, Kelvin memberhentikan langkah kakinya di depan gudang.

"Lo diem disini, tunggu sampai Aldi dateng selametin lo" Ucap Kelvin mendorong Lea masuk kedalam gudang. Kelvin pun langsung mengunci gudang dari luar.

"Kelvin! Kelvin! Buka!"

"Kelvin! Bukaaa!" Teriak Lea yang terus mengetuk pintu gudang.

Lea mulai menangis disana, selalu saja masalah yamg terus dia hadapi. Dan ini selalu berhubungan dengan Aldi.

"Gue harus kasih tau Aldi! Gue harus keluar dari sini" Ucap Lea menghapus air mata.

"Mana bisa, lo keluar dari sini"

"Gue akan bikin lo, selamanya disini" Ucap seseorang dari dalam.

Lea sontak menengok ke arah orang itu, ia memakai seragam sekolah. Lea pun mengenal orang itu.

"Car–" Ucapan Lea terpotong.

Seseorang itu langsung menjambak rambut Lea. Orang itu mengeluarkan gunting dari rambutnya.

"Jangan, Kar! Pleaseee" Ucap Lea memegangi rambutnya.

"Apa lo bilang?! Hah?!"

"GUE MAU LO MENDERITA! Puas?!" Ucap Carissa tertawa puas.

Alzalea (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang