"Ini masalah hati, jadi jangan kau sekali-kali menyakiti perasaan orang lain."
•••
Bel pulang sekolah berbunyi, Lea dan Lili segera mencari angkutan untuk pulang.
Mereka menunggu tepat di depan gerbang sekolah.
"Lea"
"Lo jangan kepancing emosi lagi sama Carissa, gue takut dia sengaja mancing emosii lo supaya lo masuk bk" Ucap Lili menepuk bahu Lea.
"Tadi gue kelepasan, gue kesel banget sama dia. Dia udah keterlaluan sama gue" Ucap Lea menghela nafas.
"Iya, tapi plis lain kali jangan gitu lagi. Gue panik denger lo gebrak meja sama nampar Carissa"
"Gue takut aja, lo jadi dipanggil sama guru terus lebih parahnya lagi kalau sampai lo di skors" Ucap Lili tersenyum.
"Iya, gue coba tahan emosi lain waktu" Ucap Lea menenangkan Lili.
Suara motor dari arah dalam sekolah, mendekat ke arah gerbang.
"Boleh ngomong sama lo sebentar?" Tanya seseorang yang baru datang mengendarai motor.
"Jangan coba-coba deketin Lea lagi, mending lo sekarang pergi" Ucap Lili menghadang Aldi melihat Lea.
"Sebentar aja, please kasih gue waktu"
"Lea,gue mau ngomong sebentar. Kasih waktu gue sedikit aja" Pinta Aldi.
"Apa yang mau dijelasin? Udah gak ada kan?" Tanya Lea sinis.
"Ada, banyak yang lo belum tau" Jelas Aldi.
Hening, tidak ada jawaban sama sekali.
"Oke"
"Lo serius Le? Dia udah nyakitin lo" Tanya Lili tidak yakin.
"Gue serius"
•••
Aldi dan Lea sampai ke danau, tempat favorite Aldi. Disana memang tempat yang paling indah dan paling asri.
"Mau ngomong apa?" Tanya Lea sinis.
"Kita duduk disana dulu,yu" Jawab Aldi menunjuk tempat duduk yang tak jauh dari mereka.
Lea mengangguk.
"Lo mau ngomong apa sih?"
"Kalau mau ngomong,cepetan" Ucap Lea menggerutu.
"Gue tau, lo marah sama gue. Gue juga tau, lo kecewa sama gue"
"Tapi, itu semua ada alasannya" Ucap Aldi melihat Lea.
"Alasan? Apa sih alasannya?" Tanya Lea menatap tajam Aldi.
Aldi diam.
"Jawab Aldi, jawab!" Ucap Lea memegang lengan Aldi.
"Dulu—"
Aldi menghentikan kata-katanya.
"Lo gak bisa jawab?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alzalea (COMPLETED)
Teen FictionAlzalea cakra winata, nama yang indah bukan? Yap, dia memang indah,cantik,murah senyum, kecuali sama orang-orang yang ia benci. Namun, hidupnya tak seindah atau secantik namanya. Pasti yang kalian pikirkan sekarang hidupnya rumit,bukan? Dan pastinya...
