"Akhirnya setelah sekian lama, kita merasakan kebahagiaan itu lagi."
•••
Malam harinya, Lea dan Lili bersantai dikamarnya. Berbincang-bincang tentang segala hal, yang bermanfaat maupun yang tidak.
"Eh Lea, lo gimana sama Aldi?" Tanya Lili to the point.
"Yaelah, baru aja mereka putus. Masa gue langsung ngedeketin dia" Jawab Lea terkekeh.
Tak lama Lea berbicara, ponselnya bergetar.
Cling
Lea pun segera membuka ponselnya, dan melihat siapa yang mengirim pesan kepadanya.
DIDII
DIDII : Woy, Lele
DIDII : Gue udah didepan rumah nih
Lea : Hah? Ngapain lo, malem-malem gini?
DIDII : Kepo, udah lo keluar aja
Lea : Gak ah mager.
DIDII : Gue itung satu sampai tiga, kalau lo gak keluar gue dobrak pintunya.
Lea : Yaudah sabar
End
"Siapa, Lea?" Tanya Lili penasaran.
"Aldi, panjang umur tuh orang" Jawab Lea berdiri.
"Lo mau kemana?" Tanya Lili lagi.
"Mau nemuin dia" Jawab Lea singkat.
"Oh"
Lea pun segera keluar,dan ia tidak menemukan siapapun didepan rumah. Lea menjadi kesal.
"Ish, ngerjain orang aja" Ucap Lea kesal.
Lea membalikkan tubuhnya, untuk kembali ke dalam rumah. Namun, seseorang menarik tangannya ke belakang.
"Aduh"
Lea pun melihat siapa orang yang tadi menariknya, dan ternyata itu adalah Aldi. Ia memutar kedua bola matanya malas.
"Ngeselin lo" Ucap Lea mencubit lengan Aldi.
"Udah dong jangan marah"
"Kalau gitu, gimana gue traktir lo?" Tanya Aldi menaikan satu alisnya.
"Gimana ya" Ucap Lea pura-pura berfikir.
"Udah ayo" Ajak Aldi.
"Gue mau, tapi ada satu syaratnya" Ucap Lea tersenyum.
"Syarat? Apa?" Tanya Aldi penasaran.
"Gue mau ketemu sama nyokap lo" Jawab Lea to the point.
"Kenapa tiba-tiba?" Tanya Aldi lagi.
"Gapapa sih, tapi gue mau ketemu aja" Jawab Lea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alzalea (COMPLETED)
Teen FictionAlzalea cakra winata, nama yang indah bukan? Yap, dia memang indah,cantik,murah senyum, kecuali sama orang-orang yang ia benci. Namun, hidupnya tak seindah atau secantik namanya. Pasti yang kalian pikirkan sekarang hidupnya rumit,bukan? Dan pastinya...