06

6.7K 229 7
                                    


"Lebih memilih sahabat atau saudara?"

•••

Malam telah tiba, setelah jam menunjuk pukul 8 barulah Lea dan Anggi sampai di rumah. Tadi, mereka memutuskan untuk jalan-jalan melepas jenuh.

"Bang Dioo" Panggil Lea mendekat kepada Dio.

"Nih, Lea beliin Coffie kesukaan Bang Dio. Diminum yah" Ucap Lea menyodorkan bungkusan berisi Coffie.

"Makasih, adikku tersayang" Balas Dio mengacak rambut Lea.

"Hehe"

"Ini juga tadi aku sama Anggi beli fried chiken sama nasi goreng, buat makan malam kita." Ucap Lea tersenyum.

"Yaudah, ayo makan" Ajak Dio.

Selesai makan malam, Lea dan Anggi memutuskan untuk tidur bersama malam ini. Untuk mencurahkan perasaan satu sama lain. Lea dan Anggi juga menyiapkan susu dan cemilan untuk menemani mereka bercerita.

Lea menjatuhkan tubuhnya ke kasur, sedangkan Anggi duduk di sofa tepat di sebelah kasur.

"Capek banget gue" Ucap Anggi memijat mijat pelipisnya.

"Sama"

"Emm, ohya. Lanjutin cerita lo waktu itu dong, sekarang kan udah gak ada yang ganggu kita" Ucap Lea penasaran.

"Ohh itu, jadi hari sabtu kemarin. Gue ketemu sama orang baik" Ucap Anggi polos.

"Orang baik?" Tanya Lea memastikan.
"Iya, orang baik" Jawab Anggi meyakinkan.

"Ohh orang baik" Lea mengiyakan.

"Bantuin gue cariin dia dong Le" Pinta Anggi memelas.

"Cariin orang baik? Kan banyak orang baik" Ucap Lea semakin bingung.

"Iya Lea, tolong yah."Pinta Anggi sekali lagi.

Lea menganggukan kepalanya. Walaupun, masih bingung apa yang dimaksud oleh Anggi tapi ia akan tetap berusaha mencari orang itu. Karena Anggi selalu menemani ia, disaat ia dalam keadan terburuk sekalipun.

•••

Esok paginya, Anggi berpesan kepada Lea untuk bisa menjaga dirinya. Karena Anggi takut, kalau kondisi Lea tiba-tiba drop memikirkan masalah yang pastinya cukup berat.

"Lea, lo jaga diri baik-baik ya"

"Gue gak mau, lo tiba-tiba sakit. Gue mau Lea yang ceria, Lea yang suka bercanda" Ucap Anggi tersenyum.

"Iya Gi, gue janji" Balas Lea tersenyum.

"Ohya sebelum itu, gue punya satu pertanyaan buat lo. Lebih pilih gue atau sahabat lo?" Tanya Anggi polos.

Sontak pertanyaan yang dilontarkan oleh Anggi sangat menusuk ke hati Lea. Bagaimana tidak? Lea yang setiap hari selalu dicaci maki oleh sahabatnya sendiri. Padahal itu sahabat bukan teman.

"Gue pilih lo, karena lo selalu ada disaat gue lagi sedih" Ucap Les tersenyum.

"Apa pilihan itu bertahan selamanya?" Tanya Anggi sekali lagi.

"Gue rasa, kita kan sahabat plus saudara. Jadi, kita bakal terus sama-sama dan saling mendukung" Jawab Lea meyakinkan.

Anggi tersenyum dan memeluk Lea,
Lea membalas pelukan Anggi. Kemudia, mereka melepas pelukannya.

Alzalea (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang