47

4.5K 190 20
                                    

"Aku memcintaimu ditengah, kamu tak pernah mencintaiku."

•••

Hari ini, Senin. Seperti biasa, semua siswa dan siswi pasti harus mengikuti upacara bendera. Begitu juga dengan Lea dan Lili, mereka datang lebih awal agar bisa mengikuti upacara tersebut.

"Aslinya tuh ya, gue males ikut upacara" Ucap Lea kesal.

"Kenapa?" Tanya Lili penasaran

"Gapapa sih" Jawab Lea singkat.

"Yaudah ayo"

Mereka berdua segera berbaris sesuai kelas masing-masing. Tak lama, Aldi datang menghampiri mereka.

"Ada urusan lo kesini?" Tanya Lea sinis.

"Gue minta maaf" Jawab Aldi.

"Buat?" Tanya Lea penasaran.

"Atas kelakuan Anggi kemarin" Jawab Aldi lagi.

"Harus gitu, lo yang minta maaf?" Tanya Lea tersenyum sinis.

"Dia pacar gue" Jelas Aldi.

Lea menggelengkan kepalanya.

"Yaelah, baru pacar"

"Segitunya, lo turunin harga diri lo demi dia. Harusnya, lo bilangin dia suruh minta maaf. Bukannya lo yang minta maaf" Ucap Lea tersenyum kemudian menepuk bahu Aldi.

Entah mengapa, hati Lea tergerak untuk melalukan itu. Memberikan Aldi senyuman, serta secara tidak langsung menyemangati Aldi.

Aldi menatap lekat Lea, seolah ia ingin selalu ada bersama Lea. Melihat senyum itu, sudah bisa membuat hatinya senang.

"Ekhm"

"Banyak nyamuk ya, disini" Sindir Lili melihat sekitar.

"Eh, iya"

"Kalau gitu, gue balik ke barisan dulu" ucap Aldi pergi meninggalkan Lea dan Lili.

"Lea"

"Gue gak mau, kalau lo sakit hati. Inget!" Tegas Lili.

"Iya, Lili uuu" Ucap Lea mencubit gemas lengan Lili.

"Ihh Lea, cubit-cubit segala" Ucap Lili cemberut.

Lea hanya terkekeh melihat kelakuan sahabatnya itu.

•••

Anggi ia sudah bersiap untuk pergi ke mall hari ini, style nya sudah sangat apik. Dari ujung kaki hingga ujung kepala. Ia berjalan menuju pintu.

"Mau kemana lo?" Tanya Dio sinis.

"Mau kemana kek, bukan urusan lo!" Ucap Anggi tersenyum devil.

"Anggi!"

"Jangan keluar, lo dirumah aja" Pinta Dio.

"Hello, lo kira gue satpam apa? Harus dirumah terus" Ucap Anggi berdecak kesal.

"Anggi! Sopan dikit dong! Gue sama lo tuaan gue!" Tegas Dio.

"Harus gitu, gue sopan sama lo? Ogah banget" Ucap Anggi tersenyum miring.

"Lo gak punya sopan santun, ya" Ucap Dio tak habis pikir dengan sikap Anggi.

"Suka-suka gue lah, mau gue sopan mau gue licik itu semua terserah gue! Lagian lo siapa sih? Ngatur-ngatur hidup gue? Emang lo nyokap bokap gue? Mereka aja gak pernah ngelarang-larang gue" Jelas Anggi panjang lebar.

Alzalea (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang