45

4.5K 169 13
                                    

"Hati dan otak kadang berjalan searah, namun terkadang bersebrangan."

•••

Minggu yang cerah, Lea dan Lili sudah mengenakan pakaian olahraga untuk joging keliling komplek Lili. Sekarang, mereka sedang melakukan pemanasan.

"Udah lama gue gak joging" Ucap Lili meregangkan tangannya.

"Iya gue juga"

Breem

Suara motor memasuki halaman rumah Lili, orang itu tak lain adalah Dio. Ia juga mengenakan pakain olahraga, tapi mengapa ia naik motor?

Dio turun dari motornya dan tak lupa melepas helmnya, kemudian ia berjalan mendekati Lea dan Lili.

"Mau olahraga lo? Tapi kok pakai motor?" Tanya Lea ketus.

"Adek gue jutek amat sih" Ucap Dio mencubit pipi Lea.

"Bodo"

"Lo kenapa kesini?" Tanya Lea penasaran.

"Gue mau joging, bareng lo sama temen lo" Ucap Dio tersenyum.

"Ribet tau gak"

"Mending sama Anggi sana" Ucap Lea berdecak kesal.

"Sensi amat mbaknya" Ucap Dio sinis.

"Udah udah"

"Kalian tuh ya, berantem terus kerjaannya. Mendingan kita mulai joging, nanti keburu siang" Ucap Lili menengahi perdebatan mereka.

Mereka bertiga, segera joging mengelilingi komplek perumahan Lili. Sudah hampir 20 menit mereka joging bersama, merekapun memustukan untuk istirahat sejenak.

Mereka membeli tiga botol air mineral di warung.

"Lea"

"Apa lo, gak mau balik lagi ke rumah?" Tanya Dio menaikan satu alisnya.

"Gue gak tau"

"Jujur gue masih kecewa, sama sikap nyokap bokap. Seharusnya, mereka ngebelain anaknya bukan malah ngebelain orang lain" Jelas Lea menunduk.

"Gue tau itu salah, gue tau yang dilakuin mereka itu gak bener. Tapi please, jangan berlarut-larut sama masalah ini" Pinta Dio.

"Lo gak akan pernah, ngerasain apa yang gue rasain. Disaat gue terpuruk, lo juga gak ada. Lo juga gak ngedukung gue, atau bahkan ngehibur gue. Yang ada sama gue selama ini, cuma Lili"

"Gue beruntung punya sahabat kayak dia, gue bersyukur bisa kenal sama dia" Ucap Lsa tersenyum.

"Dan itu semua adalah kesalahan terbesar gue, gue bener-bener minta maaf soal itu. Tapi gue janji, gue akan selalu ngedukung lo gue akan selalu ada di samping lo"

"Karena lo, adik gue satu-satunya" Ucap Dio tersenyum.

Lea terkekeh, ia memeluk Dio. Karena, Dio juga satu-satunya kakak yang ia punya.

"Gue sayang sama lo" Ucap Dio mengelus rambut Lea.

"Gue juga"

Alzalea (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang