"Kamu marah dan menjauh, tapi disaat aku dekat dengannya kamu cemburu"•••
Sudah beberapa hari ini, Aldi tak menegur Lea. Seolah-olah ia ingin menjauh, bahkan saat berpapasan pun ia berpura-pura tidak melihat. Sungguh kejam, mengapa ia mementingkan egonya?
"Lea, lo lagi marahan sama Aldi?" Celetuk Carissa sambil memainkan ponselnya.
"Gue gak merasa lagi marahan tuh" Balas Lea tak terlalu menggubris.
"Gue kira lo marahan, tapi kok tadi Aldi kayak orang gak saling kenal sama lo"
"Jangankan bercanda kayak dulu, nyapa aja enggak" Sindir Carissa tersenyum sinis.
"Lo seneng?" Tanya Lea singkat namun sangat menohok hati Carissa.
Carissa memilih diam, ia tidak mau terlihat masih menyukai Aldi.
Lea beranjak dari kursi, Carissa memilih mencekal tangan Lea."Lo mau kemana? Lo gak marah kan?" Tanya Carissa beruntun.
"Gak Kar, gue mau ke perpus" Jawab Lea mencoba tersenyum.
"Gue ikut" Carissa beranjak dari kursinya.
Lea mengangguk, Lea jalan didepan sedangkan Carissa mengikutinya dari belakang. Di perjalanan, Carissa melihat Aldi duduk sendirian di taman.
"Lea, gue gak jadi ikutnya. Gue tiba-tiba kebelet" Ucap Carissa memasang wajah melas.
"Yaudah, gue kesana sendiri" Ucap Lea yang langsung melanjutkan perjalanan.
Setelah melihat Lea menjauh, Carissa buru-buru mendekati Aldi. Carissa datang dihadapan Aldi dengan tersenyum manis. Carissa memilih duduk di samping Aldi.
"Mau apa lo?" Tanya Aldi datar.
"Gue mau nemenin lo, kayaknya lo lagi bete" Jawab Carissa memegang pundak Aldi.
Aldi menghempas tangan Carissa,jujur ia sangat risih dengan keadaan ini. Carissa benar-benar berambisi untuk memilikinya.
"Lo bisa gak sih gak begini? Gue mau lo yang dulu Kar" Ucap Aldi menatap tajam Carissa.
"Karena cuma ini satu-satunya cara supaya gue deket sama lo!" Ucap Carissa sedikit keras.
Aldi beranjak dari duduknya, ia tak mau menanggapi ucapan Carissa. Namun Carissa menghadang Aldi.
"Minggir!" Tegas Aldi.
"Lo kenapa lebih pilih Lea dibanding gue? Apa sih kelebihan Lea?!" Tanya Carissa tersenyum sinis.
"Gue gak suka sama lo! Gue juga gak suka sama Lea! PUAS LO?!" Tanya Aldi menekankan kalimat terakhir.
Carissa tidak bisa menjawab, matanya sudah mulai berkaca-kaca. Carissa memilih minggir dan membiarkan Aldi pergi, daripada ia harus mempermalukan dirinya sendiri.
•••
Lea memasuki ruang perpustakaan, terlihat sangat sepi sekali ruangan ini.
Ia mencari-cari buku biologi, karena jam terakhir kelasnya ulangan biologi.
Setelah menemukan buku yang ia cari, ia memilih duduk di tengah-tengah perpustakan dan mendengarkan musik lewat headset.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alzalea (COMPLETED)
Teen FictionAlzalea cakra winata, nama yang indah bukan? Yap, dia memang indah,cantik,murah senyum, kecuali sama orang-orang yang ia benci. Namun, hidupnya tak seindah atau secantik namanya. Pasti yang kalian pikirkan sekarang hidupnya rumit,bukan? Dan pastinya...