"Aku bahagia, meskipun tak se-bahagia dengannya"•••
Setelah selesai bermain kora-kora, Devan mengajak Lea memakan es krim.
"Duduk" Pinta Devan melirik kursi di sampingnya.
"iya-iya"
"Bawel nih Devan" Ucap Lea lirih.
"Biarin"
"Lo mau rasa apa?" Tanya Devan menaikan satu alisnya.
"Rasa strawberry" Jawab Lea tersenyum.
"Oke"
Tak beberapa lama datanglah pesanan es krim. Lea memakan es krim itu sangat menghayati.
"Lo tau gak? Aldi kemana?" Tanya Lea memakan es krimnya.
"Gak tau" Ucap Devan singkat.
"Kan lo sahabatnya" Ucap Lea menggoda Devan.
"Kan dulu, sekarang mah—" Ucap Devan ragu di kalimat terakhir.
"Sekarang apa? Sahabat juga" Ucap Lea terkekeh.
"Apa sihh" Ucap Devan mencubit pipi Lea.
"Rasanya, Devan sama kayak Aldi. Tapi, entah kenapa gue lebih nyaman sama Aldi" batin Lea
"Eh pulang yuk, udah jam sepuluh. Nanti gue dimarahin kalau ketahuan" Ucap Lea melihat jam tangannya.
"Ayo"
•••
Sampai di rumah Lea, Lea berhati-hati membuka pintu. Ia sangat tahu jika ketahuan oleh kedua orang tuanya.
Lea berjalan mengendap-ngendap ke kamarnya. Ia membuka perlahan pintu kamarnya.
"DARI MANA AJA?!"
"GAK IZIN SAMA MAMA LAGI?! KAMU MAU JADI ANAK DURHAKA!" Ucap Sinta menampar Lea.
Deg!
Sungguh kejam, baru saja dia bahagia. Kenapa harus mengalami ini lagi? Justru ini lebih parah. Ia ditampar oleh mamanya sendiri.
"Iya tuh tan"
"Waktu kemarin gak ada tante juga sama, Anggi ditinggal sendirian di rumah" Ucap Anggi memasang wajah melas.
Rasanya, ingin Lea menampar Anggi. Namun, pasti ia akan ditampar lagi oleh mamanya.
"Gak ma, tadi Lea cuma nyari udara segar" Ucap Lea mencoba berani.
"Gak ada alasan lagi! Besok hari minggu, MANA KURUNG KAMU DIKAMAR!" Teriak Sinta.
Sinta mendorong Lea ke kamar dan mengunci pintu kamar dari luar. Lea mengetuk-ngetuk pintu kamarnya, meminta pertolongan Anggi.
"Anggi! Buka! Mama, tolong bukain" Ucap Lea menitihkan air mata.
"Ma—pa— Lea sayang sama kalian"
"Lea gak mau kehilangan kalian, tapi kenapa—kenapa mama jahat sama Lea?" Tanya Lea duduk di belakang pintu.
Lea mengetuk sekali lagi pintu kamarnya, bisa saja pikiran mamanya berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alzalea (COMPLETED)
Teen FictionAlzalea cakra winata, nama yang indah bukan? Yap, dia memang indah,cantik,murah senyum, kecuali sama orang-orang yang ia benci. Namun, hidupnya tak seindah atau secantik namanya. Pasti yang kalian pikirkan sekarang hidupnya rumit,bukan? Dan pastinya...