10

314K 16.2K 747
                                    

Setelah anak basket selesai latihan, sebagian ada yang masih dipinggir lapangan, ada juga yang kembali ke kelas untuk pulang. Karena memang waktu sudah menunjukan jam pulang sekolah.

Alan, Rafa, dan Dafa yang saat ini sedang menuju ke kelasnya untuk mengambil seragam sekolah dan berganti pakaian. Karena kaos olahraga mereka yang sedikit basah, saat latihan basket tadi.

"Eh, gue ganti baju duluan ya." izin Rafa kepada kedua sahabatnya itu, saat sudah sampai di kelas. Dan langsung berlalu pergi.

"Woi Raf!! Tunggu!!" teriak Dafa saat melihat salah satu sahabatnya itu sudah menjauh pergi.

"Lan, gue duluan ya. Jangan takut sendirian dikelas." ejek Dafa kepada Alan.

Hampir saja Dafa mendapat jitakan gratis dari Alan, jika saja dia tidak langsung lari setelah mengejek dirinya.

Kelas XI IPA 2 memang sudah sepi saat ini. Mungkin semuanya sudah pulang.

Setelah melihat kedua sahabatnya sudah pergi, Alan langsung mengambil tasnya. Ia mengerutkan dahinya setelah melihat sticy note yang ditempel ditasnya itu.

Gue mau ngomong sama lo. Kalo lo udah selesai latihan, temui gue di depan perpustakaan.

~Aluna

Setelah membaca pesan yang tertulis di sticy note tersebut, Alan langsung meremasnya, membuangnya sembarang, dan langsung berlalu pergi.

Flashback on

"Liv, balik ke kelas yuk." ajak Aluna setelah melihat kejadian kakak kelas dan adek kelasnya berebut perhatian sang most wanted.

"Ihh, tapi gue mau nonton Dafa." rengek Oliv.

"Ya udah, lo nonton sendiri. Gue balik ke kelas, ya?? "

"Lo nggak asik banget sih, Lun. "

Tak menghiraukan ucapan sahabatnya itu, Aluna langsung pergi dari pinggir lapangan dan menuju ke kelasnya.

Setelah sampai di kelas, seperti dugaannya. Kelasnya sangat sepi sekali, hanya ada tas tanpa seorang pemilik.

Tidak ada niatan bagi Aluna untuk kembali ke lapangan. Gadis berambut sebahu itu, langsung masuk dan duduk di tempat duduknya.

Setelah berada di kelas cukup lama. Satu persatu penghuni kelas XI IPA 2 memasuki kelas. Aluna yang sedang membaca novel itu pun hanya sekilas melihat temannya yang berlalu lalang.

Saat sedang asik membaca novel, tiba-tiba dia teringat akan jawabannya tadi pagi kepada sekolah, bahwa dia bersedia menjadi guru privatenya Alan.

"Kalo gue bersedia jadi guru privatenya. Terus dianya gak mau, kan sama aja bohong." ucapnya kepada dirinya sendiri, sambil menutup novel yang dibacanya tadi.

"Apa gue bilang aja ya, soal ancaman nilai itu?? Siapa tau dia bisa ngerti, terus mau diajak kompromi??"

Setelah berpikir cukup lama, Aluna langsung mengekuarkan sticky notenya dari dalan tas, dan menulis sesuatu.

Teet, teet, teet

Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Setelah selesai menulis,  Aluna langsung menempelkannya di tas Alan. Dan langsung pergi keluar kelas.
Tentu saja dia berharap, Alan mau menemuinya.

Falshback off

"Aluna." merasa ada yang memanggil namanya, Aluna yang sedang duduk sambil memainkan kakinya pun menoleh.

ALAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang