42

241K 13.2K 791
                                    

Niatnya akhir Januari mau endingin ALAN.

Semoga bisa ya, Aamiin

~❤~~❤~~❤~

"Kak Alan selamat yaa."

"Three pointnya keren kak."

"Kak Alan dilihat dari dekat lebih ganteng ya."

"Kak Rafa juga."

Ucapan-ucapan itu berasal dari para siswi, saat melihat Alan dkk berjalan melalui koridor sekolah, untuk menuju ke kelasnya.

Ya, pagi ini Alan tidak datang terlambat. Malahan dia yang mengajak kedua sahabatnya untuk datang sedikit lebih awal.

Mungkin niatnya karena itu tadi, ingin mendapat pujian.

"Gue juga ikutan cetak skor, tapi kenapa yang di puji lo sama Rafa doang ya!" kesal Dafa yang berjalan di samping kiri Alan, sambil melirik ke sahabatnya itu.

"Shooting lo kurang keren sih." jawab Alan.

"Enak aja, shooting Rafa lebih bagusan punya gue malah." balas Dafa.

"Kalau lebih bagusan lo, gak mungkin dong nama gue ikutan di puji-puji tadi."  balas Rafa.

"Lo nyogok mereka ya?" tanya Dafa, yang langsung membuat langkah mereka terhenti seketika.

Perhatian Alan dan Rafa tertuju kepada sahabatnya yang sedang iri saat ini. "Ya kali nyogok mereka cuma buat muji-muji nama gue doang!" kesal Rafa.

"Gak jelas lo!" lanjutnya dan langsung pergi meninggalkan Alan dan Dafa.

"Udah mandi lo Daf?" tanya Alan tanpa ekspresi dan langsung ikut menyusul Rafa.

"Woy, biasa aja dong. Gue cuma bercanda tadi."

"Elah, ngambekkan lo pada!!" teriaknya.

Tanpa mereka sadari, seorang gadis sedang memperhatikan mereka sedari tadi.

"Makin besar deh itu kepalanya." titahnya.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu. Dan saat ini semua murid di kelas XI IPA 2 sedang bersiap-siap untuk pulang.

"Lan, ayo," ajak Aluna yang sudah beranjak dari tempat duduknya, sambil menarik tangan Alan.

Alan yang masih belum beranjak dari tempat duduknya, membuat Aluna menolehkan kepalanya.

"Kenapa diam aja? Ayoo." ucapnya lagi.

"Apaan sih? Mau ke mana?" tanya Alan kesal.

Pertanyaan Alan berhasil membuat Aluna juga ikut memasang wajah kesal.

"Lo lupa?? Lo lupa sama janji lo?" tanya Aluna.

"Ya elah, santai dong. Gue ingat kok."

"Kalau ingat, kenapa tadi nanya?"

"Eh, gue mau nanya deh?" tanya Alan sambil menarik tangan Aluna dan berhasil membuat badan Aluna sedikit tertarik ke arah Alan.

Hal itu membuat wajah mereka menjadi sedikit lebih dekat. "Lo suka ya sama gue?" tanya Alan dengan percaya diri.

Pertanyaan Alan lagi-lagi membuat Aluna terkejut seketika. Di lepaskannya tangannya dari genggaman Alan, dan langsung membuatnya kembali berdiri tegap.

ALAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang