Ceritanya di percepat ya^^
~♥~~♥~
Hari ini perlombaan basket antar SMA se-Jakarta pun dimulai. Sebagian SMA yang akan berlomba untuk hari ini sudah memenuhi gor yang ada di Jakarta Selatan. Salah satunya adalah SMA Pelita dan SMA Harapan Bangsa.
Pertandingan pertama adalah SMA Pelita dengan SMA 21 Jakarta. Kemudian pertandingan kedua antara SMA Garuda dengan SMA Harapan Bangsa. Dan diantara SMA tersebut yang menang akan di lombakan lagi untuk bulan depan.
Semua penonton sudah memenuhi tribun, salah satunya Aluna dan Oliv. Dan saat ini SMA mereka sedang bertanding dengan SMA 21 Jakarta.
Sorak soranda dari penonton memenuhi seluruh gor,
"Ayo kak Alan semangat!!"
"SMA Pelita, bisaaa!!!!"
"Daafaaa, ayoo semangat!!"
"Kak Alan, ayoo!!"
"SMA Pelita, SEMANGAT!!"
"Woi Aldo, oper ke sini!" teriak Alan kepada salah satu tim basketnya, dan memintanya untuk mengoper bola kearah Alan.
Setelah mendengar perintah dari sang kapten, anggota Alan yang bernama Aldo itu pun langsung mengoper bola basket ke arahnya. Dan dengan sigap, Alan menerima bola itu dengan baik.
Di dribblenya bola itu, dan kemudian, diarahkannya kearah ring basket. Dengan penuh percaya diri, Alan meshoot bola basket yang sudah di dribblenya, dan,
"Wooohhh!!!" teriak Alan. Dan kemudian anggota tim basketnya menghampiri lalu memeluknya, karena berhasil mencetak skor.
"Yeayy!!"
"Kak Alann, hebaat!!!"
"Yes, masukk!!!"
Teriakan seperti itulah dari para siswa - siswi SMA Pelita, setelah melihat Alan memasukkan bola kedalam ring.
"Jago juga tuh anak masukin bolanya." ucap Aluna.
"Ya iyalah Lun, kalo nggak jago, mana mungkin dia jadi kapten tim basket." jawab Oliv.
Setelah melakukan pertandingan yang cukup lama, dan melalui beberapa kesulitan. Seperti salah satu anggota Alan ada yang mengalami cidera pada kaki, karena ketidak sengajaan tim lawan yang menabrak lalu mengakibatkan kaki salah satu anggota Alan tersebut keseleo. Namun itu semua tidak menjadi masalah bagi Alan dkk, karena SMA 21 bukan lawan yang berat bagi mereka.
Dan sampai akhirnya, di babak terakhir ini Rafa berhasil mencetak skor tambahan, dan membuat SMA Pelita memenangkan pertandingan.
"Yeaay, love sama Kak Rafa!!"
"Saranghae kak Rafa."
"Good job Rafa."
Teriakan demi teriakan yang selalu memberikan semangat untuk Alan and firends.
"Mantab bro." ucap Alan sambil memeluk Rafa, setelah wasit membunyikan peluit, tanda bahwa pertandingan sudah usai.
"Kita lolos ke babak selanjutnya, my brother." lanjut Dafa.
"Kalian semua juga hebat. Selamat buat SMA Pelita." teriak Rafa.
***
"Luna SMA kita menang." teriak Oliv, sambil memeluk Aluna.
"Iya Liv, gue juga terharu ngeliatnya." ucap Aluna, sambil membalas pelukan Oliv.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALAN ✔
Teen Fiction[PART SUDAH TIDAK LENGKAP] [Sudah pernah dibukukan] [PLAGIATOR DILARANG MENDEKAT!!!] Meski saling tahu, tetapi tidak saling kenal adalah kalimat yang tepat untuk mereka pada awalnya. Alan, sang bad boy yang selalu mendapat nilai super anjlok, berban...