54

247K 15.2K 1.2K
                                    

Pagi ini cuaca di Ibu Kota sangat bersahabat. Udara segar di pagi hari sangat menyejukkan.

Waktu sudah menunjukkan pukul 06.20 WIB. Beberapa bus pariwisata sudah berjejer di depan gerbang SMA Pelita, dan siap membawa anak murid kelas XI untuk study tour ke Jogja.

Sebuah mobil sedan warna hijau tosca pun berhenti di depan sekolah SMA Pelita. Seorang gadis keluar dari sana, dan diikuti seorang lelaki tampan, yang juga keluar dari kursi pengemudi.

"Dek, kamu hati-hati ya di sana. Jangan macem-macem, jaga sikap, jaga omongan. Ya?" titah Farrel kepada adik kesayangannya, setelah keluar dari dalam mobil.

"Siap, bos." jawab Aluna sambil memberikan hormat kepada kakaknya itu.

"Ya udah, sana masuk." seru Farrel sambil mengacak rambut Aluna pelan.

"Byee, kak." Aluna melambaikan tangannya, sebelum akhirnya memasuki gerbang sekolahnya.

Farrel membalas lambaian tangan adiknya itu, sebelum masuk ke dalam mobil.

***

Lapangan upacara SMA Pelita sudah ramai, dan penuh oleh sebagian murid kelas XI yang sudah datang.

Gadis berambut sebahu itu mengedarkan pandangannya ke seluruh lapangan, untuk mencari seseorang.

"Luna!" teriak seorang gadis dari arah belakangnya. Dan langsung membuat, Aluna membalikkan badan.

"Dari mana aja sih? Gue cariin tau." balas Aluna, setelah sahabatnya itu menghampirinya.

"Gue dari tadi di sana kok. Terus ngelihat lo, ya udah gue samperin deh ke sini." jawab Oliv, sambil menunjuk tempat yang tadi sempat ia duduki, menggunakan telunjuknya.

Brumm!

Brumm!

Suara mobil sport hitam dengan atap terbuka yang memasuki lapangan pun langsung menjadi pusat perhatian.

Terlihat 3 orang laki-laki dengan kacamata hitam yang menghiasi wajah mereka, dan menambah ketampanan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terlihat 3 orang laki-laki dengan kacamata hitam yang menghiasi wajah mereka, dan menambah ketampanan mereka.

Oliv dan Aluna yang melihat itu pun membulatkan mata dan mulut mereka. Pemandangan yang sering mereka lihat, namun kali ini sedikit berbeda.

Biasanya Alan, Dafa, dan Rafa menggunakan motor sport mereka, namun kali ini menggunakan mobil sport.

"Mereka cool banget, sumpah." Oliv angkat bicara.

"Iya benar," gumam Aluna pelan, sambil melihat ke arah Alan yang berada di kusir kemudi. Oke, kali ini ia mengakui ketampanan dari mereka bertiga. Dan lebih tepatnya mengakui ketampanan Alan.

"Eh, enggak. Biasa aja." lanjutnya setelah sadar tentang barusan apa yang ia ucapkan.

"Lo pikir gue gak dengar tadi lo bilang apa." batin Oliv. Dan membuatnya tersenyum sendiri, saat melihat sahabatnya yang terlalu gengsi itu.

ALAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang