Hari ini adalah hari rabu. Sesuai dengan kesepakatan Alan dan Aluna, hari ini mereka akan les bersama.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu. "Lan, hari ini kerumah Rafa yok!!" ajak Dafa, setelah ia membereskan buku-bukunya.
"Ayo." jawab Alan.
"Eh, lo lupa?" tegur Aluna, sambil menarik seragam Alan.
Merasa ada yang menarik seragamnya, Alan mengalihkan pandangannya kearah Aluna. "Apaan?" tanya Alan
"Jangan bilang lo lupa??" tanya Aluna balik.
"Oo iya, hari ini gue ada les sama lo." jawab lelaki itu.
"Alan hari ini nggak bisa main sama kalian. Lain kali aja ya." ucap Aluna, sambil melihat kearah Dafa dan Rafa.
"Kenapa?" tanya Dafa bingung.
"Gue lupa, hari ini ada les ama dia." ucap Alan, sambil menunjuk Aluna dengan dagunya.
"Nggak asik lo Lan!!" balas Dafa dengan memasang ekspresi kecewa.
"Kalian mau ikut belajar bareng?" tawar Aluna.
"Nggak deh Lun, makasih. Alan aja." tolak Dafa.
"Ya udah, gue tunggu didepan ya." ucap Aluna, dan langsung pergi meninggalkan kelas.
"Udah, buruan sono pada balik!!" suruh Alan kepada kedua sahabatnya itu.
"Lo yang harusnya buruan balik. Udah ditungguin bu bos tuh di depan." ejek Dafa.
"Ngomong apa lo barusan??" ucap Alan murka, sambil berjalan kearah Dafa.
"Eh, nggak-nggak. Udah sana balik." jawab Dafa sambil sedikit ketakutan.
"Awas lo ya!!" ancam Alan dengan menunjuk wajah Dafa sambil berjalan menuju keluar kelas.
"LAN!!" teriak Rafa.
Alan yang sudah berada diambang pintu kelasnya, harus memutar kembali badannya kearah sumber suara. "Apaan?" jawabnya.
"Yang serius ya belajarnya!!" ejek Dafa lagi, dan berhasil membuat ia dan Rafa tertawa puas.
"Waah!! Cari masalah lo!!" ucap Alan sambil ingin melepaskan sepatunya untuk dilemparkan kearah Dafa.
"Ampun Lan, ampun!!" mohon Dafa sambik menyatukan kedua telapak tangannya, dengan masih terkekeh kecil.
Alan yang menghiraukan itu langsung pergi menuju ke tempat parkir motor.
***
"Luna." panggil seseorang ketika melihat Aluna berdiri didekat pintu gerbang sekolah.
Aluna yang namanya merasa dipanggil pun mencari asal sumber suara.
Dilihatnya lelaki yang sudah tidak asing lagi baginya, "Ken?" ucap Aluna ketika melihat Ken sudah berada didekatnya.
"Hai!! Kok lo nggak bales chat gue sih?" tanya Ken
"Ha?? Lo chat gue??" tanya Aluna bingung, sambil mengambil ponselnya yang berada didalam tas.
Setelah mengambil ponsel, dilihat ponselnya yang tidak bisa menyala. "Yah Ken, ponsel gue abis baterai." ucap Aluna sambil memperlihatkan deretan giginya yang putih.
"Oh, oke nggak apa-apa." balas Ken.
"Kenapa emang?" tanya Aluna lagi.
"Gue mau ngajak lo jalan hari ini." jawab Ken.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALAN ✔
Teen Fiction[PART SUDAH TIDAK LENGKAP] [Sudah pernah dibukukan] [PLAGIATOR DILARANG MENDEKAT!!!] Meski saling tahu, tetapi tidak saling kenal adalah kalimat yang tepat untuk mereka pada awalnya. Alan, sang bad boy yang selalu mendapat nilai super anjlok, berban...
