Sudah 3 hari ini sifat Alan sedikit posesif kepada Aluna. Ia sering mengomel saat Aluna sedang chat bersama Ken.
Seperti saat ini, seperti biasa setelah pulang sekolah mereka akan belajar bersama di sebuah cafe yang sudah menjadi langganan mereka berdua.
Setelah Aluna mengajarkan Alan tentang rumus cepat matematika. Sambil menunggu lelaki itu selesai mengerjakan soal yang ia berikan tadi, ia membalas pesan masuk dari Ken.
Kenzo
Udah pulang?Aluna Emerlad
Belom nihKenzo
Jangan pulang sore2
gak baik buat anak gadisAluna Emerlad
Haha, bisa aja.Kenzo
Di bilangin gak percayaAluna Emerlad
IyaAlan yang melihat gadis di depannya itu senyum-senyum sendiri, langsung mengambil ponsel yang gadis itu pegang.
"Alan, apaan sih?" seru gadis itu tidak terima.
"Eh, tugas lo itu jadii guru private gue. Bukan bodyguard gue yang kerjaannya cuma ngawasin doang!" ketusnya, setelah tadi sempat membaca pesan itu sekilas.
"Terus??"
"Gue kan udah pernah bilang, jangan pernah sesekali main hp kalau lo lagi ngajarin gue!" balasnya.
"Gue tadi bosen nungguin lo, ya udah gue main hp aja. Lagian lo lama sih." jawab Aluna.
"Udah selesai nih." ucap Alan sambil menyimpan ponsel Aluna di saku seragamnya.
"Eh, hp gue?" Aluna berusaha mengambil ponselnya dari tangan Alan. Namun telat, lelaki itu sudah memasukannya ke dalam saku.
"Nanti gue balikin. Nih lihat dulu, benar gak jawaban gue?" Alan memberikan jawabannya itu kepada Aluna.
Aluna mendengus kesal, sambil menerima kertas jawaban Alan.
Di telitinya jawaban per jawaban dari yang Alan kerjakan tadi. Gadis itu membelalakan matanya, "Nah gini dong kalau ngerjain, rapih dan benar semua." ucapnya.
Alan hanya tersenyum miring mendengar itu.
"Udah paham kan sekarang?" tanya Aluna.
"Gitu doang sih gampang." sombong Alan.
"Jadi ujian akhir besok, bisa dong dapat 100?" tanya Aluna.
"Ya nggak 100 juga dong. 90 lah paling nggak." jawab Alan.
"Oke. Bagus deh."
"Ya udah, belajar apa lagi kita?" tanya Alan antusias.
"Ha? Lagi? Ini udah jam setengah 5 loh." jawab Aluna sambil melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.
"Oh udahan? Kirain mau belajar lagi." ucap Alan santai.
"Besok lagi aja. Sekarang balikin hp gue, terus anterin gue pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALAN ✔
Teen Fiction[PART SUDAH TIDAK LENGKAP] [Sudah pernah dibukukan] [PLAGIATOR DILARANG MENDEKAT!!!] Meski saling tahu, tetapi tidak saling kenal adalah kalimat yang tepat untuk mereka pada awalnya. Alan, sang bad boy yang selalu mendapat nilai super anjlok, berban...