48

235K 13.3K 918
                                    

"Jadi lo berdua berantem cuma karena cewek? Iya?? Kayak anak kecil, tahu gak!" Alan terkejut ketika mendengar pernyataan dari Dafa, bahwa sahabatnya yang satu itu memukulinya karena Oliv.

"Lo juga Raf, ngapain berantem di sekolah? Gak malu lo!" Alan bertanya kepada Rafa yang duduk di atas kasur UKS, dan bersebelahan dengan Dafa.

Dan Alan? Ia duduk di salah satu kasur di depan mereka berdua. Sehingga posisi mereka berhadapan.

"Dia yang cari masalah duluan!" jawab Rafa sambil menapat tajam ke arah Dafa.

"Kok gue? Eh, lo yang mukul gue duluan!" balas Dafa tidak terima, karena ka selalu di salahkan oleh Rafa.

"Raf, Dafa itu dari orok udah playboy. Jadi, mau di apain juga bakal tetap kayak gitu," ucap Alan.

"Lo kayak gak tau dia aja?" lanjutnya.

"Tapi gak Oliv juga yang di mainin perasaannya." ketus Rafa.

Perkataan Rafa membuat Alan dan Dafa tercengang, dan saling beradu pandang.

***

"Oliv, lo mau sampai kapan berdiri di sini?" tanya Aluna kepada Oliv yang sedari tadi berdiri dan menangis di tengah lapangan.

"Bel udah bunyi, lo gak mau balik ke kelas?" tanya Aluna lagi.

"Lun, hiks, hiks. Gue mau lihat kondisi Dafa." ucap gadis itu dengan sesenggukkan dengan pandangan kosong ke depan.

"Ha? Gila lo ya? Nggak! Nggak boleh!" tolak Aluna dengan menekankan tiap kata yang di ucapkan.

"Lo lupa? Dia udah nyakitin perasaan lo, Liv. Dan sekarang? Lo mau lihat kondisinya? Sadar Liv, sadar!" lanjutnya, sambil menggoyangkan bahu sahabatnya itu, agar tersadar dengan apa yang sudah di ucapkannya.

"Tapi gue kasian lihat dia, Lun. Hiks, hiks. Dia luka." balas Oliv.

"Ck! Gue malah berharap, tadi Rafa bisa habisin si Dafa!" ketus Aluna, dengan rahangnya yang mengeras.

Perkataan Aluna berhasil membuat Oliv memandangnya dengan mata yang berlinang air mata.

"Kenapa? Emang harusnya gitu kan? Cowok kayak dia, gak pantas buat hidup!" ketus Aluna lagi.

"Hiks, hiks. Lo jahat, Lun! Lo gak tahu, gimana perasaan gue ke dia! Lo juga gak tahu, gimana rasa sakitnya orang yang lo sayang, babak belur kayak gitu, tepat di depan mata lo sendiri!" titah Oliv tak kalah ketusnya sambil mengusap air matanya dengan kasar, dan langsung pergi meninggalkan Aluna.

"Liv, mau ke mana?" teriak Aluna. Dan lagi, Oliv tidak menjawabnya.

Dan dengan segera, Aluna menyusul sahabatnya itu. "Isshhh." gerutunya.

***

"Tunggu, jangan bilang lo suka sama Oliv?" tanya Dafa, dan membuat Rafa terdiam.

"Jadi benar lo suka sama Oliv?" sahut Alan.

"Iya! Gue suka sama Oliv!" ucap Rafa. Dan berhasil membuat Alan dan Dafa menganga setelah mendengarnya.

"Kenapa lo gak pernah cerita ke kita-kita?" tanya Dafa lagi.

"Gimana gue mau cerita? Waktu gue ngelihat Oliv bareng sama lo, dia kelihatan bagagia banget. Dia happy sama lo! Gue gak tega ngerusak kebahagiannya," jawab Rafa sambil menunjuk ke arah Dafa.

ALAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang