[PART SUDAH TIDAK LENGKAP]
[Sudah pernah dibukukan]
[PLAGIATOR DILARANG MENDEKAT!!!]
Meski saling tahu, tetapi tidak saling kenal adalah kalimat yang tepat untuk mereka pada awalnya.
Alan, sang bad boy yang selalu mendapat nilai super anjlok, berban...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini kita bakal fokus ke Dafa sama Oliv ya, kasian mereka gak pernah berduaan hihihi :)
~♥~~♥~
Hari ini waktu berjalan begitu cepat. Jam sudah menunjukan pukul 15.00 WIB, dan itu berarti waktunya murid SMA Pelita pulang sekolah.
Kelas XI IPA 2 sudah mulai sepi, hanya tersisa beberapa siswa saja. Termasuk Alan, Aluna, Dafa, dan Rafa. Sedari tadi pagi juga tidak ada pembicaraan antara Alan dan Aluna.
"Woi, ayo balik." ajak Alan kepada kedua sahabatnya itu.
"Alan tunggu," teriak Aluna, saat mereka bertiga sudah keluar kelas.
Alan yang mendengar namanya dipanggil pun memberhentikan langkahnya, tanpa menoleh.
"Lan, gue mau ngomong sama lo!" lanjut Aluna, setelah ia sampai didepan kelas.
"Gue sibuk." jawab Alan dan langsung pergi begitu saja.
"Tapi, " ucapan Aluna terpotong, setelah melihat Alan pergi menuju ke parkiran.
Rafa dan Dafa yang masih berdiri di depan kelas pun hanya bisa diam, tak berkutik.
Aluna berusaha mengejar Alan, ia sangat ingin membicarakan hal itu kepadanya. Dan berharap Alan akan mengerti, "Lan tunggu," teriak Aluna.
"Alan!! " teriaknya lagi, dan berusaha untuk mensejajarkan posisinya disamping Alan. Tapi apa daya, langkah kaki Alan sangat lebar. Dan itu membuat Aluna kesulitan.
"Eh, itu kenapa Aluna ngejar-ngejar Alan? " ucapan seorang gadis itu membuat duo Fa tersentak kaget.
"Oliv, bikin kaget aja!" tegur Dafa.
"Eh, sorry." ucap Oliv sambil memperlihatkan deretan gigi putihnya itu.
"Aluna tadi mau ngomong sama Alan, cuma Alannya gak mau." Rafa menjawab pertanyaan Oliv tadi.
"Bukan Aluna banget," ucap Oliv.
"Maksudnya? " tanya duo Fa bersamaan.
"Ya, kalau emang gak penting, dan gak mendesak banget. Mana mau Aluna kayak gitu. Asal kalian tau, Aluna itu gengsinya gede." jawab Oliv. Dan merek betiga hanya bisa melihat usaha Aluna yang ingin berbicara dengan Alan si keras kepala itu.
"Eh iya, Liv hari ini jadi kan? " tanya Dafa, setelah mereka bertiga diam sesaat.
"Eum. Jadi." jawab Oliv malu-malu.
"Kalian mau kemana? " tanya Rafa kepo.
"Kencan dong," jawab Dafa yang langsung menggandeng tangan Oliv, dan pergi meninggalakan Rafa sendirian didepan kelas.
