Mempertimbangkan keadaan Regina setelah ditinggalkan Andre, Tn. Maramis menyampaikan surat permohonan mutasi untuk Regina kepada Badan Kepegawaian Daerah. Walaupun berat meninggalkan SMK Bumi Pertiwi tapi Regina akhirnya menerima saran ayahnya untuk pindah ke salah satu SMK Negeri Kota Manado dan tinggal bersama kedua orang tuanya.
Regina sudah membuang foto-foto Andre yang pernah dicetaknya, yang ada hanya beberapa barang yang pernah diterimanya dari Wilmar seperti kotak makan, boneka, kalung dan topi.
Regina berusaha menyibukkan dirinya untuk melupakan Andre. Selain bekerja sebagai guru, ia juga aktif di kegiatan pemuda Gereja, masih mengikuti kursus biola dan menandatangani kontrak sebagai pengajar di Pintar Bimbel.
Beberapa bulan berlalu dan setiap hari Jumat sore dan Sabtu Regina mengajar matematika di Pintar Bimbel. Siswanya di dominasi oleh anak-anak tingkat sekolah dasar seumuran dengan keponakannya.
Perlahan Regina kembali ceria dan akhirnya dapat melupakan Andre. Kadang-kadang ia malah tersenyum mengingat semua tentang Wilmar, ia sadar tidak pernah ada cowok yang sangat perhatian padanya seperti Wilmar. Itulah sebabnya Regina sering memakai barang-barang pemberian Wilmar seperti kalung dan topi. Regina ingin menghubunginya tapi merasa tidak pantas setelah pertemuan terakhir mereka.
"Nanti malam setelah bimbel kita kumpul di ruang meeting ya" kata Gary pemilik Pintar Bimbel kepada seluruh Tim Pengajar.
Jam 18.30 semua berkumpul di ruang meeting, tim pengajar hadir lengkap karena sudah disampaikan oleh Gary bahwa ini rapat yang sangat penting.
"Bisa menunggu sepuluh menit lagi baru kita mulai" kata Gary.
Tidak ada yang keberatan, walaupun ada yang sudah ditunggu pacarnya di halaman parkir.
"Lewat disini Pak" terdengar suara Pak Jon, satpam di Pintar Bimbel.
Gary segera menyambut seorang wanita cantik blasteran bersama seorang pria.
"Selamat malam semua" kata seorang pria yang masuk di ruang meeting
Semua menoleh ke arah suara itu. Regina ternganga tidak percaya
"Wilmar" gumannya
"Perkenalkan ini teman saya yang bersedia berinvestasi di usaha seperti ini, namanya Pak Wilmar, ia seorang pengusaha dari Singapura tapi pernah sekolah di Manado dan pernah mengikuti bimbingan belajar di tempat kita" Gary menjelaskan.
Wilmar hanya tersenyum dan melambai kepada tim pengajar yang hadir.
"Saya bersedia investasi di bimbel ini karena percaya kepada senior saya di tim karate Pak Gary, tapi juga berterima kasih kepada guru-guru yang pernah membimbing saya. Tempat seperti ini mungkin tidak akan memberi profit besar buat saya tapi saya ingin melihat bimbel ini berkembang. Saya meminta agar di waktu-waktu tertentu Pintar Bimbel bisa memberikan bimbel gratis di desa-desa yang jauh dari kota Manado, nanti jadwal dan biayanya dapat diatur ya Gary" kata Wilmar
"Terima kasih. Saya sudah bicara dengan Pak Wilmar, nanti ada reward juga buat pengajar di Pintar Bimbel. Kalau nilai ketuntasan klasikal lebih dari 80%, dan kehadiran Bapak Ibu lebih dari 90%, kalian diberi insentif yang besarannya akan ditentukan dan kesempatan liburan gratis ke Bali atau ke beberapa tempat wisata selain di Manado, begitu kan Pak?" Gary menjelaskan
"Iya, saya ingin memotivasi Bapak Ibu agar tidak hanya sekedar mengajar tapi serapan hasil belajar harus terlihat" kata Wilmar
Penjelasan Gary dan Wilmar disambut dengan tepuk tangan meriah dari semua pengajar yang hadir saat itu termasuk Regina.
"Pak Wilmar tidak akan berlama-lama dengan kita karena dia hanya dua hari berada disini, saya juga tidak mau mengganggu waktu pribadinya bersama...." Gary memutuskan kalimatnya
"Perkenalkan ini Claudia" jawab Wilmar
Gadis cantik yang di panggil Claudia melambaikan tangannya dan segera menggandeng tangan Wilmar.
Regina yang sedari tadi masih tidak percaya dengan kehadiran Wilmar, bahkan tidak menyimak dengan benar penjelasan dari Gary dan Wilmar, semakin terkejut ketika Wilmar bersikap seolah-olah tidak mengenalnya, belum lagi melihat seorang gadis yang terus nempel disamping Wilmar. "Apa itu kekasihnya" pertanyaan itu yang mengganggu pikirannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocah itu CEO ? - END
Teen FictionIni cerita pertama saya, coba-coba menulis semoga dapat respon positif dari Reader. Saya pastikan ini murni imajinasi saya, bukan plagiat ya.. ********* Menjadi guru matematika SMK di usia 21 tahun dan mengajar siswa yang hanya terpaut 3-5 tahun da...