Suara gaduh terdengar, belum lagi suara pecahan gelas yang jatuh. Stan berdiri hendak membalas pukulan pria yang memukul rahangnya tapi yang didapatkannya adalah pukulan lagi. Cleydo juga tidak menerima jika temannya mendapat pukulan dan akhirnya menyerang pria yang menyelamatkan Regina, tapi dia juga bernasib sama dengan Stan.
Regina memegang jas pria yang menyelamatkannya, tatapan Regina seperti memohon untuk berhenti dan bisa mengantarnya pulang. Ia pun membuka jasnya dan menutupi punggung Regina yang agak terbuka.
"Stan, Cleydo, ada apa?" tanya Rio melihat bibir Stan yang berdarah dan Cleydo yang menahan sakit diperutnya karena ditendang, dan memandang heran kepada pria yang bersama Regina.
"Gina? Kamu ngak kenapa-napa kan?" Rio bertanya lagi kepada Regina yang terlihat ketakutan, tapi Gina lebih memilih mendekatkan wajahnya ke dada bidang penyelamatnya.
"Wilmar bawa aku pergi dari sini" kata Regina ketakutan.
Wilmar pun memeluk Regina dan membawanya keluar dari Bullbery Pub. Rio tidak bisa memaksa Regina untuk ikut bersamanya lagi, melihat Regina merasa aman dan dekat dengan cowok yang memeluknya.
Samar-samar terdengar suara Rio yang bertanya curiga kepada teman-temannya.
"Cley, aku minta kamu menjaganya kan? Kenapa dengan kalian!!" tanya Rio dengan kasar
"Aku sudah bilang, tapi Stan agak kelewatan" kata Cley
"Sh*t" Rio mengumpat keras, ia sangat marah kepada kedua temannya. Ia memperlakukan Regina dengan baik selama dua hari dan berharap mendapat kepercayaan Regina, tapi hanya karena 10 menit tidak bersama Regina, ulah temannya membuat gadis pujaannya pergi.
Rio tertahan di depan toilet karena Kris menelponnya. Kris meminta Rio menjaga dan mengantar Regina karena Sella sudah minta balik ke hotel. Rio sangat menyesal meninggalkan Regina bersama Cleydo apalagi tidak di sangkanya Stan juga muncul.
Stan, Cleydo dan Rio berusaha mengejar Wilmar dan Regina, tapi dihadang oleh bodyguard yang dikirim Claudia untuk menjaga Wilmar.
Sopir yang menunggu Wilmar segera membuka pintu belakang mobil sedan berwarna hitam ketika melihat tuannya datang dengan seorang wanita. Mereka segera menuju Mercifull Hotel milik Ayahnya Wilmar.
***
Rio segera menelpon Kris dan menanyakan seseorang yang membawa Regina, Kris juga tidak mengenalnya sehingga membuat Rio semakin penasaran. Ia mencoba menelpon Regina tapi tidak diangkat, chat juga tidak dibalas dan lebih mengherankan lagi ketika menghubungi Hotel Crown ternyata Regina sudah check out.
Rio menjelaskan ciri-ciri orang yang membawa Regina, tapi Kris tetap tidak bisa menebak. Kris membuka akun Ig nya Regina juga Fb tapi tidak ada wajah cowok yang persis seperti yang digambarkan Rio. Berkali-kali kata maaf dari Rio karena merasa bersalah dan walaupun marah Kris juga tidak bisa menyalahkan Rio
Kris yang merasa bertanggung jawab sekaligus merasa bersalah telah meninggalkan Regina dan Rio, berusaha menghubungi Lisa dan menanyakan soal Regina dan pria yang membawanya, tapi lagi-lagi Lisa tidak mengenal pria yang dimaksud.
Dari penjelasan Rio sepertinya pria itu dikenal dan dipercaya oleh Regina. Lisa pun takut bertanya kepada Sheren kakak Regina, setelah gagal menghubungi Regina berkali-kali
***
Wilmar tidak bicara dengan Regina selama di perjalanan, Regina pun tetap diam duduk disamping Wilmar ia masih syok dan merasakan sisa ketakutan dari apa yang terjadi di pub.
Sebuah kamar deluxe room sudah disiapkan untuk Regina, barang-barangnya dari Hotel Crown sudah dipindahkan oleh orang suruhan Wilmar ke Mercifull Hotel.
Ruangan yang cukup besar dengan tempat tidur ukuran king size dan pemandangan kota Jakarta menjadi tempat dimana Regina akan menginap.
"Kenapa kamu pergi dengan cowok sembarangan" tanya Wilmar ketika Regina duduk di pinggiran tempat tidurnya.
"Aku kenal dia waktu masih di Manado, orang tua kami berteman, mereka satu sekolah waktu di SMA" jelas Regina
"Ini Jakarta Na, bukan Manado. Dan kamu bukan anak kecil lagi, harusnya lebih bisa jaga diri, bagaimana jika..." Wilmar belum menyelesaikan kata-katanya, Regina segera memeluknya seperti orang ketakutan.
"Aku ingin pulang.." ucap Regina sambil mempererat pelukannya
Wilmar pun terenyuh melihat Regina dan membelai wanita yang sedang memeluknya.
Pintu kamar di ketok seseorang dan sepertinya belum terkunci dengan benar sehingga terbuka
"Wilmar!!" panggil Claudia.
***
bersambungjangan lupa klik bintangnya ya.. sekaligus komen supaya authornya lebih semangat 🤗🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocah itu CEO ? - END
Teen FictionIni cerita pertama saya, coba-coba menulis semoga dapat respon positif dari Reader. Saya pastikan ini murni imajinasi saya, bukan plagiat ya.. ********* Menjadi guru matematika SMK di usia 21 tahun dan mengajar siswa yang hanya terpaut 3-5 tahun da...