Bagian 26

1.9K 98 0
                                    


Jam 21.45 bersama Kris dan kekasihnya, Rio dan Regina menuju Bullbery Cafe & Pub di daerah Kemang Jakarta. Mereka mendentingkan gelas sesaat setelah minuman tiba, dan Kris yang masih duduk sedikit menggoyangkan badannya mengikuti irama musik sambil menggoda Sella pacarnya.

Sejak masuk ke tempat itu Regina terus teringat kata-kata kakaknya Sheren "jangan minum dengan orang yang tidak kamu kenal". "Jangan mau dikasih minuman sama orang lain selain yang kamu minta sama bartender". "Kalau minum jangan sampai mabuk, karena kalau sampai mabuk, entah di ranjang mana kamu akan berakhir". Memikirkan setiap kata kakaknya membuat Regina ngeri, sehingga dia cukup berhati-hati.

"Hai Bro..." sapa seorang cowok mendekati Rio dan Regina yang sudah ditinggal Kris dan Sella di lantai dansa. "Siapa nich, mangsa baru ya?" kata Cleydo temannya Rio.

Regina merasa risih melihat cowok tampan yang menghampiri mereka tapi sangat tidak sopan menurutnya.

"Bicara yang sopan Cley... kenalkan pacarku" kata Rio

Regina yang mendengarnya ingin protes tapi tidak dilakukannya demi Rio yang telah setia menemaninya selama di Jakarta disaat Kris dan Lisa sibuk dengan pasangannya masing-masing. Regina juga tidak membantah ketika disebut sebagai pacar Rio agar dirinya tidak diganggu beberapa pasang mata yang menatapnya sejak ia masuk ke pub itu.

"Regina" tangan Regina terulur dan segera disambut Cleydo

Beberapa gadis di pub itu menyapa Rio dengan senyuman nakal, bagaimana tidak Rio dengan penampilan modis, wajah rupawan dan juga disebut orang tajir karena meneruskan perusahaan kontraktor dari orang tuanya, Rio cukup dikenal karena sering mengunjungi tempat- tempat hiburan di Jakarta.

Biasanya Rio akan merespon godaan gadis-gadis di sekitarnya, sifatnya yang tidak bisa menolak dan memperlakukan wanita dengan manis, membuat tidak sedikit wanita yang jatuh dalam pelukannya, tapi setelah puas dengan gadis-gadisnya ia akan menghindar atau meminta temannya untuk mendekati gadis yang putus dengannya.

Sejak dikenalkan dengan Regina, Rio berjanji pada dirinya tidak lagi jadi bad boy jika Regina menerimanya. Berbagai cara ia lakukan untuk mendekati Regina selama berada di Manado tapi belum ada tanda-tanda Regina membalas perasaannya, apalagi setelah ia kembali ke Jakarta, chat nya hanya di balas candaan oleh Regina.

Ketika diberitahu oleh Kris bahwa Regina akan ke Jakarta, Rio tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk mendekati Regina.

Bullberry Cafe&Pub masih dianggap aman oleh seorang player seperti Rio di bandingkan dengan pub atau bar lainnya yang sering dia kunjungi.

"Cley, dia cewek baik-baik, orang tuanya teman Mami ku dari Manado" Rio menjelaskan

"Ups sorry beauty..."

Regina membalasnya dengan tersenyum sambil matanya mencari Kris dan Sella, ada rasa tidak nyaman ketika temannya Rio bergabung.

"Gina aku ke toilet sebentar, di tinggal gpp kan?" tanya Rio

Regina mengangguk

"Cley, tolong jaga dia"

"Ok Bro"

Belum lama Rio meninggalkan Regina, ia merasakan bahunya di pegang seorang cowok.

"Cley, dapat dari mana?" tanya cowok itu

Regina kaget dan melepas tangan cowok yang tidak dikenalnya.

"ini pacarnya Rio, ngak usah diganggu" kata Cley kepada Stan cowok jangkung bermata biru, teman Rio juga yang baru bergabung di meja mereka

"Paling juga kalau dah bosan di kasih sama kita" kata cowok berkumis tipis itu sambil terus menggoda Regina dan tangannya menyentuh lengan atas Regina yang terbuka.

Regina beberapa kali memundurkan kursinya, menjauh dan menghindar dari cowok itu, Cleydo mengingatkannya karena Rio terlihat sangat menghormati Regina, tapi Cleydo akhirnya menyerah meminta teman disampingnya untuk berhenti karena Stan terlalu terpesona dengan gadis yang polos seperti Regina.

Semakin merasa tidak nyaman, Regina ingin pergi tapi ia tidak tahu bagaimana caranya kembali ke hotel, Sella dan Kris pun tidak kelihatan lagi.

Karena Stan terus mengganggunya, Regina berdiri dan beranjak pergi tapi Stan malah mencekal lengannya, Regina pun berusaha melepaskan sekuat tenaganya, tiba-tiba sebuah pukulan keras mendarat di rahang kiri Stan. Orang yang memukul Stan segera menempatkan Regina di belakangnya, melindunginya dan bersiap menghadapi serangan balik dari pria yang jatuh didepannya.

Bocah itu CEO ? - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang