Pukul 4.30 mobil Regina berhenti di tempat parkir Bandara International Sam Ratulangi Manado. Koper kecil dibawa Wilmar sedangkan tas ransel di pegang Regina, keduanya masuk dan Wilmar segera check in. Ia keluar kembali dan menemui Regina
Tidak lama penumpang yang berangkat ke Singapura segera diminta masuk ke gate yang sudah ditentukan
"Take care sayang, God bless you" kata Regina memeluk kekasihnya, sebelum membiarkannya masuk. Rasanya pelukan dan ciuman semalam belum cukup bagi keduanya.
Wilmar tak bisa bicara hanya membalas pelukan Regina dan mencium dahinya. (kalau meluknya lebih lama lagi mungkin dia ngak jadi berangkat Reader)
Sebuah maskapai internasional nomor GA-457 membawanya dari Sam Ratulangi Airport ke Changi Airport Singapore dengan tiket bussiness class dan penerbangan direct dalam waktu tiga jam sepuluh menit.
***
Regina kembali ke kota Manado, karena hari itu adalah hari pertamanya di tahun baru bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara dan ia jadi berjanji pada dirinya untuk tidak akan terlambat.
Dengan tekad yang kuat dan tingkat kedisiplinan yang tinggi ia tidak terlambat. Saat bertemu, para guru serta staf tata usaha saling berjabat tangan dengan mengucapkan selamat tahun baru di hari pertama mereka bekerja bahkan banyak diantaranya membawa kue kering untuk dimakan bersama.
Tidak lama handphone Regina berbunyi, sebuah pesan masuk dari Wilmar plus foto "Puji Tuhan aku dah nyampe, Na.." Regina tersenyum dan membalas dengan emoticon kiss dan love.
***
Setibanya di Singapura Wilmar langsung ke kampus dan mengikuti kuliah sampai jam 11.30, kemudian pulang ke Apartemen Mewah di Pasific Serviced Suites Beach Road Singapore. Pakaian sudah disiapkan assisten pribadinya, dan jadwal kerja hari itu sudah menunggu. Tiga puluh menit kemudian Wilmar tiba kantor pusat untuk meeting dan mayoritas pemegang saham Keithsen Coorporation yang masih keluarga besar Keithsen (marga Ibu Wilmar) hadir lengkap.
"Happy new year" sapa Wilmar kepada semua yang sudah berkumpul sambil berjabat tangan.
Yang menyambutnya langsung senyum-senyum sendiri melihat sesuatu yang ada padanya
"Uncle ngak rugi kasih cuti liburan sama kamu" kata Uncle tersenyum
"Ia, kelihatan banget misinya sukses ya?" kata Claudia kemudian
"Nah begitu dong, jadi cowok jangan cuma main hati" Steve sepupunya menambahkan
"Duh yang lagi fall in love, bikin ngiri aja" Aunty Grace juga ikut-ikutan menggodanya
"Harus di perjelas ya Wil?" Uncle Smith juga ikut-ikutan
"What's wrong?, Kalian kenapa senyum-senyum gitu?" tanya Wilmar bingung
"Wilmar, apa itu di lehermu" tanya Aunty Cecilia
"Ha..." Wilmar bingung
Claudia segera memotret leher Wilmar dan mempersilahkan ia melihatnya
"Tuh liat sendiri, gerak cepat juga nih bocah.. baru dua minggu lho Wil" kata Claudia tidak percaya.
Eits...Reader yang belum lulus High School jangan ikut-ikutan ya?...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocah itu CEO ? - END
Teen FictionIni cerita pertama saya, coba-coba menulis semoga dapat respon positif dari Reader. Saya pastikan ini murni imajinasi saya, bukan plagiat ya.. ********* Menjadi guru matematika SMK di usia 21 tahun dan mengajar siswa yang hanya terpaut 3-5 tahun da...