BAGIAN 44
Hanya satu hari yang dibutuhkan Wilmar untuk istirahat sebelum bekerja lagi dan ia meminta agar Regina dapat menemani sampai asisten pribadinya selesai liburan. Regina bersedia walaupun tidak banyak tahu soal surat-surat atau laporan lainnya.
Dengan otak encernya tidak sulit baginya untuk belajar mulai dari mengarsipkan berkas sampai menganalisa laporan-laporan yang ditunjukkan Wilmar padanya.
Gadis itu seperti bukan orang asing lagi bagi Wilmar sehingga ia tidak ragu memperlihatkan kondisi perusahaan yang ditanganinya lewat berkas-berkas yang dipelajari Regina.
Mereka bekerja di salah satu ruangan Xander Restoran yang sudah di tata sebagai ruang kerja untuk Wilmar, ia memilih bekerja disana sambil menikmati pemandangan laut.
"Akhirnya beres juga, terima kasih sekertaris cantik" kata Wilmar sambil merangkul leher Regina dari belakang
"Bayarannya mana Bos" kata Regina dengan tangan meminta
Cup... sebuah ciuman mendarat di pipinya
"Apa itu cukup?" tanya Wilmar
"Not yet" jawab Regina
"Ooo, jadi minta cium lagi?"
Regina menjawab pertanyaan kekasihnya dengan wajah cemberut.
"Ok, sebenarnya sih bayarannya nanti besok tapi karena memaksa ayo.."
Wilmar mendorong pundak Regina dan membawanya ke halaman restoran, gadis itu bertanya-tanya tapi menurut saja.
"Ini... untuk kamu" Wilmar menyerahkan kunci mobil
Mata Regina terbelalak melihat sebuah mobil putih di depannya
"Wil aku ngak minta ini... Ok, soal bayaran yang tadi aku cuma becanda" kata Regina menggelengkan kepalanya.
"Mobil ini aku kasih buat kamu cause lusa aku sudah balik Singapur lagi jadi tidak bisa mengantarmu sedangkan kamu sudah mulai kerja juga"
"Aku ngak mau, ini mobil mahal nanti dikira aku cewek matre"
"Aku beli mobil ini dengan penghasilanku sendiri dan ini bukan mobil mewah, ayo dong... ini tidak sebanding dengan semua yang kamu lakukan untukku.."
"tapi..."
"Besok kita jalan-jalan, kamu jadi supirnya ya? kan tinggal sehari aku balik.. ya ya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocah itu CEO ? - END
Teen FictionIni cerita pertama saya, coba-coba menulis semoga dapat respon positif dari Reader. Saya pastikan ini murni imajinasi saya, bukan plagiat ya.. ********* Menjadi guru matematika SMK di usia 21 tahun dan mengajar siswa yang hanya terpaut 3-5 tahun da...