Pukul 11.10 siang tanggal 26 Desember mobil Wilmar berhenti di depan rumah Oma Sali pengasuhnya sejak kecil. Regina pun ikut ke desa dimana Oma Sali tinggal sekaligus desa dimana ia pernah mengajar.
Tidak mengherankan lagi bagi Oma Sali melihat kedua anak muda itu turun dari mobil, jabatan tangan dan pelukan menyambut kedatangan mereka.
"Selamat Natal" sapa Wilmar dan Regina
"Selamat Hari Besar. Begitulah yang dibilang orang kampung sini" balas Oma Sali.
Minuman cola juga berbagai macam kue dalam toples berpita disantap keduanya sambil berbincang dengan Oma Sali dan ketika keluarga Oma Sali sudah pulang dari gereja di Ibadah Natal kedua, mereka pun menyantap makan siang bersama
"Kamu pernah coba minum ini" kata Regina memperlihatkan "saguer" (air nira yang diambil dari pohon aren)
"Belum, memangnya kamu bisa minum itu" jawab Wilmar
"Boleh. Ada yang manis ada yang asam, aku sukanya yang mulai asam. Aku pernah coba waktu ke desa Lansot di kampung halamannya Papi. Waktu itu ada acara rukun keluarga" kata Regina menjelaskan (betul kata orang Lansot hehehe)
"Eh, harusnya anak gadis ngak boleh minum, tuh ada minuman kaleng atau jus"
"Bilang saja kamu ngak bisa minum, ngak usah pake ajak orang lain ngak minum saguer"
Regina segera meminum saguer yang sudah dituang.
"Sekarang coba minum, ini rasanya masih manis" kata Regina setelah menambah saguer di gelasnya.
"Gina sebaiknya Wilmar jangan disuruh minum, dia belum pernah soalnya" kata Oma Sali, tapi Ine anaknya Oma Sali malah menertawakan dan memberinya semangat untuk minum
"Ayo dicoba saja, kapan lagi bisa minum ini" kata Ine
"Iya Kak dicoba, aku saja bisa minum, ngak akan mabuk kok. Kalaupun banyak minum paling cuma sedikit pusing dan lemas" kata Deril anaknya Ine
Karena sudah diminta oleh beberapa orang akhirnya saguer yang hampir setengah gelas ukuran 220ml itu berhasil diminumnya, semua memberinya tepuk tangan.
"Gimana Wilmar?" tanya Oma Sali tersenyum melihat ekspresi lucu Wilmar setelah meminum saguer.
"Enak sih" akhirnya Wilmar minta ditambah lagi satu gelas.
Tidak sampai 10 menit wajah putihnya berubah menjadi merah. Rasa panas di tubuhnya dan lemas di persendian tangan dan kakai adalah efek dari saguer. Air nira yang disebut saguer itu selain dapat dibuat gula aren (gula batu bahasa Manado) dapat juga diolah menjadi "cap tikus" minuman beralkohol yang biasa diolah masyarakat dipedesaan Minahasa.
Karena lemas Wilmar bersandar di bahu kiri Regina yang sementara duduk di sofa bentuk L.
"Tanggung jawab tuh, siapa yang duluan ajak minum" kata Ine sambil terkekeh melihat Regina yang sementara menahan kepala Wilmar
"Payah nih cowok, masa minum saguer saja mabuk" sambil membelai wajah Wilmar. Mata cowok itu mulai tertutup dan wajahnya disandarkan ditengkuk Regina.
"Dulu ada yang mengajak dia minum tapi Oma tidak bolehkan, padahal dirumahnya ada anggur impor yang biasa diminum Papinya dan waktu tahun baru lalu Wilmar pernah minum lho, tapi tidak begini. Kalau liat dia begini kasihan juga.." Oma Sali tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
Oma Sali segera mengambil bantal, dan membiarkan Wilmar tidur di sofa.
Melihat Wilmar yang sedang tidur, Regina pun pamit dan menuju rumah Tante Tine tempat ia kos sewaktu menjadi guru di SMK Bumi Pertiwi.
Bapak dan Ibu kosnya menyambut dengan gembira kedatangan Regina, bertepatan anak-anak mereka juga pulang kampung jadi suasana rumah cukup ramai. Regina sangat suka dengan puding buah dan kue brownis bikinan Tante Tine, ia bahkan meminta resep agar dapat membuatnya sendiri.
Cukup lama berada di rumah Tante Tine dan berbincang-bincang membuatnya tidak membuka handphone, ternyata ada pesan masuk di WA nya tapi belum dibalas Regina. Tidak lama setelah membalas pesan, ada panggilan masuk ke nomornya
"Merry Christmas Gina... kemarin aku telpon tapi handphonemu ngak aktif" kata seorang cowok, ia melakukan video call agar bisa melihat Regina
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocah itu CEO ? - END
Ficção AdolescenteIni cerita pertama saya, coba-coba menulis semoga dapat respon positif dari Reader. Saya pastikan ini murni imajinasi saya, bukan plagiat ya.. ********* Menjadi guru matematika SMK di usia 21 tahun dan mengajar siswa yang hanya terpaut 3-5 tahun da...