Regina yang masih menangis mengejar Andre, tapi tidak bisa berlari lebih jauh lagi ketika Wilmar meraih tangannya.
"ANDREEEE.." Regina berteriak berharap Andre kembali kepadanya.
"Gina, sudahlah.." kata Wilmar yang tetap memegang tangannya.
Sheren tidak tega melihat adiknya menangis segera mendekat dan memeluknya.
"Gina, ayo"
Sheren merengkuh tubuh adik kesayangannya yang terus menangis dan membawa masuk ke rumah. Adi juga bertanya pada Wilmar soal apa yang terjadi pada Regina dan Andre dan Wilmar menjelaskan semua informasi soal Andre yang ia dapatkan
Informan yang disewa oleh Wilmar mengetahui tentang Sisi yang sudah menjalin hubungan dengan Andre selama dua tahun.
Ketika Regina bertunangan, Wilmar berusaha untuk tidak mengganggu hubungan mereka tapi ia juga memastikan bahwa gadis yang dicintainya tidak memilih orang yang salah, sehingga ia mencari informasi sebanyak mungkin soal Andre
Walaupun masih mencintai Regina tetapi Wilmar tidak memaksa Regina untuk membalas perasaannya, namun setelah mengetahui hubungan Andre dan Sisi, ia berjanji akan melindungi Regina.
Kepulangan Andre ke Manado diikuti oleh Sisi yang ingin mengenal lebih dekat keluarga Andre. Sisi menginap di salah satu hotel dan Andre berjanji akan membawa dan memperkenalkannya kepada keluarga Andre.
Satu jam sebelum acara ulang tahun Regina, Wilmar bertemu dengan Sisi di hotel dan memperkenalkan diri sebagai teman Andre, juga ia mengaku jika diminta untuk menjemput Sisi bertemu keluarga Andre dan Sisi bersedia ikut.
***
Malam itu entah berapa banyak airmata Regina yang tercurah, selama beberapa tahun ia telah menunggu Andre dan hampir setahun menjadi tunangannya namun tepat di hari ulang tahunnya yang seharusnya mendapatkan kado terbaik berubah menjadi hari yang sangat menyakitkan.
Selain Regina, keluarganya juga sangat terpukul dengan hal itu apalagi sudah diketahui banyak orang. Mereka sangat malu mengetahui tunangan anaknya lebih memilih orang lain.
Besok harinya Regina menelpon Wilmar dan memintanya untuk dijemput jam 4 sore.
"Ayo, antarkan aku ke hotel tempat mereka menginap" kata Regina ketika masuk ke mobil Wilmar
"Kamu yakin?" tanya Wilmar
"Ada yang harus ku sampaikan pada Andre" sepertinya Regina mantap dengan keputusannya.
Mobil Wilmar melaju ke arah Star Hotel. Wilmar mengantar Regina ke Kamar 254 tempat Sisi menginap. Setelah mengetuk seseorang membukakan pintu kamar.
"Regina!" Andre yang membuka pintu terkejut melihat Regina
Regina segera menerobos masuk ke dalam kamar, sedangkan Wilmar hanya berdiri di samping luar pintu, ia sengaja memberi mereka ruang untuk menyelesaikan masalah.
"Andre tolong kembali padaku..." kata Regina
"Regina apa maksudmu?" tanya Sisi
"Aku tidak peduli dia selingkuh, punya pacar, tidak setia. Aku hanya memikirkan nama baik keluargaku, cukup aku yang disakiti, jangan keluargaku, jangan keluarga Andre. Keluarga kami sudah memiliki hubungan yang baik selama ini" Regina menjelaskan alasan dia bisa menerima Andre kembali.
"Gina aku minta maaf, aku tidak bisa" jawab Andre
"Sisi aku tidak akan marah padamu, aku hanya mohon padamu tolong lepaskan Andre" pinta Regina sambil menutup kedua telapak tangannya tanda memohon
"Gina aku mencintai Sisi. Selama kita dekat sampai tunangan, aku tidak pernah melakukan apapun yang lebih padamu, aku menghormatimu sebagai teman, sebagai adik. Maaf kalau aku tidak bisa memaksakan perasaanku padamu" Andre menjelaskan yang dia rasakan berharap Regina mengerti.
"Ketika bersama Sisi aku merasakan hal yang berbeda dan aku sadar itu cinta. Kami telah bersama selama dua tahun dan sudah tinggal bersama. Aku hanya tidak tahu bagaimana mengatakan semua ini padamu, dan bagaimana mengenalkan orang yang kucintai kepada keluargaku" lanjut Andre
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocah itu CEO ? - END
Teen FictionIni cerita pertama saya, coba-coba menulis semoga dapat respon positif dari Reader. Saya pastikan ini murni imajinasi saya, bukan plagiat ya.. ********* Menjadi guru matematika SMK di usia 21 tahun dan mengajar siswa yang hanya terpaut 3-5 tahun da...