"Aku mau sederhana saja Mam" pinta Regina kepada Ibunya, Ny. Maramis
"Ia tapi tetap keluarganya Andre juga akan hadir, tidak mungkin kita menjamu mereka seadanya"
"Please, ini kan acara ulang tahunnya Gina, jadi harus ikut maunya Gina, Ma"
"Waktu acara tunangan kamu sama Andre yang hadir cuma keluarga kecil kita, orang tua dan adik-adiknya Andre juga Bapak Pendeta, masa sekarang acaranya sederhana juga"
Perbedaan pendapat sering terjadi antara Ibu dan anak, Ny. Maramis lebih suka yang mewah dan glamour sedangkan Regina lebih tertarik dengan hal-hal yang sederhana dan praktis.
***
Ulang tahun Regina dihadiri oleh keluarga dan teman-teman dekat Regina, juga keluarga Andre, akhirnya Ny. Maramis mengalah dan mengikuti kemauan putri bungsunya
Regina tampil cantik manis dengan gaun pink dari butik Ny. Maramis didampingi Andre. Sebenarnya Andre masih koass di Makasar tapi Regina terus memohon padanya untuk pulang.
Ibadah berlangsung dengan hikmat dilanjutkan dengan acara meniup lilin dan ramah tamah. Orang-orang terdekat Regina dan Andre terus menanyakan kapan mereka menikah, tapi Regina tidak bisa menjawab, dia menyerahkan semua pada Andre.
Regina tidak bisa memaksa Andre untuk segera menikahinya karena sudah menjadi komitmen mereka untuk menikah ketika Andre menyelesaikan koassnya.
Yang menghadiri acara ulang tahun Regina satu per satu pulang setelah menikmati sajian lezat yang disajikan keluarga Regina. Sebuah mobil Range Rover Sport diparkir di depan rumah Regina. Seorang wanita turun bersama Wilmar dan masuk ke halaman dimana acara ulang tahun Regina sedang berlangsung.
"Selamat malam"
Beberapa orang yang masih makan dan berbincang-bincang menoleh kearah suara yang menyapa mereka, termasuk Regina dan Andre.
Andre terlihat gugup sedangkan Regina terlihat kaget. Sejak ujian nasional tidak ada kabar lagi dari Wilmar jadi sudah beberapa bulan mereka tidak berjumpa dan sekarang dia datang dengan seorang gadis.
"Happy birthday Gina" ucap Wilmar, ia datang dengan buket bunga putih, ungu dan biru dengan pita biru muda dan sebuah bungkusan yang berisi kalung dengan liontin salib dan berlian ditengahnya.
Wanita yang datang bersama Wilmar hanya terdiam, tatapan matanya terus tertuju kepada Andre.
"Terima kasih Wilmar, siapa yang bersamamu?" tanya Regina
"Aku persilahkan kalian berkenalan. Ayo kesini". Wilmar meminta gadis yang bersamanya untuk mendekat.
"Aku Sisi" tangan Sisi menjabat Regina tapi dengan pandangan tidak nyaman
"Kamu temannya Wilmar ya?, makasih ya sudah datang, ayo makan dulu" Regina menyapa gadis yang berjabat tangan dengannya.
"Bukan, aku pacarnya Andre" kata Sisi
Regina tersentak, ia menatap Andre dan berharap ada penjelasan dari tunangannya, sedangkan Andre terus menatap Sisi, dia masih tidak percaya Sisi bisa hadir di acara ulang tahunnya Regina
"Andre, Apa maksudnya?" tanya Gina dengan suara agak serak
"Gina aku minta maaf, aku akan jelaskan semuanya padamu" jawab Andre
Airmata Regina yang mulai tergenang dimatanya perlahan jatuh, walaupun tidak percaya dengan yang dikatakan Sisi tapi Andre tidak membantahnya.
Para tamu dan keluarga yang masih hadir juga terkejut dengan pengakuan Sisi, ada yang memandang dengan tidak senang, yang lain berbisik-bisik
"Andre kan tunangannya Regina"
"Tunangan Gina selingkuh?"
"Mereka tidak lama lagi menikah kan?"
Perbincangan beberapa orang dapat di dengar dengan jelas oleh Sisi, dia juga tidak menyangka kalau Andre sudah bertunangan dengan Regina.
"Andre? Benarkah dia tunanganmu?" tanya Sisi menatap Andre dengan air mata tertahan
"Bukan seperti itu Si, aku akan jujur sama kamu tapi?.."
Belum selesai Andre menjelaskan, Wilmar segera mendaratkan tinju ke wajahnya. Andre tersungkur di bawah meja, ia tidak menyangka mendapat pukulan sekeras itu. Pipinya lebam sedangkan sudut bibirnya berdarah.
"Itu tidak cukup untuk airmata mereka" teriak Wilmar dengan marahnya
"Wilmar, apa yang kau lakukan" teriak Regina. Ia segera mendekat dan membantu Andre berdiri.
Andre tidak mempedulikan Regina, ia melepaskan genggaman Regina dan segera mengejar Sisi yang berlari keluar dari halaman rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocah itu CEO ? - END
Teen FictionIni cerita pertama saya, coba-coba menulis semoga dapat respon positif dari Reader. Saya pastikan ini murni imajinasi saya, bukan plagiat ya.. ********* Menjadi guru matematika SMK di usia 21 tahun dan mengajar siswa yang hanya terpaut 3-5 tahun da...