Pa, aku gak mau ikut opa, Farel mau disini aja pa sama mama, aku gak mau ikut opa pa" rengek Farrel sambil memegang salah satu kaki papanya..
"Farel, ini yang terbaik, papa gak bisa bagi perhatian yang lebih ke kamu, keinan lebih butuh banyak perhatian dari kedua orang tuanya,papa janji akan segera jemput kamu setelah keadaan Keinan membaik" sandi berucap panjang lebar berharap anak sulungnya mengerti keadaannya saat ini.
"Farrel juga butuh papa sama mama, farrel janji gak nakal lagi, Farrel akan jagain Keinan pa, tapi jangan suruh farrel pergi, Farrel gak mau papa.. "
Sandi yang saat itu geram dengan anak sulung nya yang tak mau mengerti keadaan nya yang harus memilih.
Brakkkk...
Amarahnya memuncak hingga ke ubun-ubun, hingga tanpa sadar sandi menendang dengan keras dada Farrel hingga anak itu terpelanting jatuh dari tangga.
Karena memang perdebatan itu terjadi di atas tangga dekat kamar Fareel dan Keinan.
"Farreell!!!"
Teriak kedua pasangan paruh baya yang mendengar perdebatan itu. Kedua pasangan paruh baya itu langsung menghampiri cucunya yang tergeletak tak sadarkan diri dengan darah yang sudah menghiasi lantai putih bersih itu.
Sementara Sandi masih termangu di lantai atas dengan tatapan yang menyiratkan penyesalan dan tanpa ia sadari setetes air matanya meluruh membasi pipinya.
'apa yang sudah aku lakukan'
"Tidaaakkkk.... Jangaann"
Hah haha hah...
Leo terbangun dengan nafas yang terengah-engah. Tak lupa juga keringat dingin yang membasahi wajahnya.
Salma yang saat itu tengah mengupas buah apel yang rencananya akan ia berikan setelah Leo bangun dari tidurnya. Sontak langsung menghampiri Leo yang nampak kesusahan bernafas sembari memegangi dada kirinya.
"Farrel kenapa ada yang sakit sayang..?'' Panik salma
"sa... sakit oma... "
Tanpa babibu lagi salma langsung memanggil dokter untuk memeriksa Leo yang sudah nampak kepayahan memasok udara ke paru-parunya.
Selang beberapa menit kemudian dokter andre dan beberapa suster memasuki ruang rawat Leo. Salah satu suster menyuruh salma yang saat itu menangis histeris untuk menunggu di luar.
Salma mendudukan dirinya di kursi tunggu yang berada di luar ruang rawat Leo.
Sudah 20 menit Leo ditangani oleh dokter Andre tapi selama itu juga dokter andre belum juga keluar dari ruangan Leo.
Sementara di koridoran rumah sakit nampak seorang pria paruh baya dan juga ketiga anak muda sebaya dengan Leo tengah berlarian di koridoran rumah sakit.
Hari ini adalah hari minggu, Ryan, Ryeon dan Zein memutuskan kembali ke rumah Leo berharap menemukannya di rumah nya.
Namun saat sampai di depan gerbang rumah besar itu, justru yang di temui adalah pria paruh baya yang nampak terburu-buru dengan tampilan yang acak-acakkan.
"kalian siapa...? " tanya farid
"ini beneren rumahnya Leo om, kami sahabatnya" jelas Zyain
"iya om, udah beberapa hari ini Leo gak masuk sekolah" lanjut Reon
Farid menghela nafas, lalu tanpa berpikir panjang lagi Farid meminta ketiga sahabat Leo untuk mengikutinya.
Meskipun dengan tampang ragu, mereka tetap mengikuti Farid yang entah sudah melajukan mobilnya ke entah kemana..
KAMU SEDANG MEMBACA
Like Rain Like Music
RomansaAku mencintaimu melebihi mereka. Aku menyanyangimu melebihi siapapun. Meskipun aku tahu hidupmu tidak akan lama lagi aku hanya ingin berada di sampingmu.. →_→Diandra fadila putri←_← Apa aku tak pantas untuk kau cintai. Apa sebesar itu rasa cintam...