Bagian 13

1.5K 85 2
                                    

Like Rain Like Music


Sesuai perjanjian mereka tadi, kini mereka berempat tengah berada di pelataran sebuah rumah besar yang tak lain adalah rumah Ryan.

Ryeon mengetuk pintu yang ada dihadapannya hingga beberapa detik keluar seseorang yang langsung membuat Leo hampir menengelamkan dirinya dirawa-rawa sekarang itu juga.

Sementara orang yang membuka pintu tadi juga sama terkejutnya dengan Leo ''oh kalian rupanya, langsung masuk aja. Ryan ada dikamarnya''.

''bang Andre gak ke rumah sakit?'' tanya Zyan sekedar basa basi. Ya orang itu adalah dokter Andre yang menjadi dokter langganannya Leo.

''gak, bosen gue di rumah sakit mulu'' jawab dokter Andre.

''kenalin dia Leo dan yang cwek itu Diandra, kita udah sering kesini sebenarnya. Tapi karena abang jrang ada dirumah jadi kalian gak pernah ketemu'' ucap Zyan.

''gue Andre, panggil aja bang Andre seperti mereka'' dokter Andre menjabat tangan Leo dengan kencang hingga membuat si empunya meringis. Dalam hati Leo sudah mengumpat untuk dokter tersayangnya itu.

Setelah acara perkenalan tadi, mereka kini berada di kamar Ryan. Diandra nampak yang paling canggung diantara mereka berempat. Bagaimanapun dia cewek sendiri disini.

''lo nyantai aja disini dra, kita gak bakalan apa-apain lo kok. Jadi gak usah canggung gitu'' kata Ryan yang melihat  kecanggungan Diandra. Diandra tersenyum lalu beralih ke arah deretan komik yang berjajar di rak meja belajarnya Ryan.

''wah banyak banget koleksi komik lo kak, gue boleh baca satu gak?''.

''baca aja, lebih dari satu juga boleh''. Diandra tentu saja senang, ini bahkan koleksi yang terlama pun ada.

''kayaknya Leo beneran ngantuk banget dech. Nyenyak banget tidurnya,sama sekali gak ke ganggu dengan suara cempreng kalian'' Andre datang dengan membawa minuman dengan beberapa camilan di tangannya yang langsung di serbu oleh Zyan.

''ya iyalah kemarin malam kita main ps ampe jam setengah tiga mungkin''. Dokter Andre melotot mendengar celetukkan dari Ryeon. Jadi menyesal ia kemarin mengijinkannya pulang.

Bahkan ia bisa melihat wajah pucat dan juga nafasnya yang tidak teratur Leo di alam bawah sadarnya. Dasar Leo kepala batu umpat  dokter Andre dalam hatinya.

''lima belas menit lagi bangunin, kita makan bersama. Gue mau siapin makan dulu''.

''tumben gak dilivery aja bang''.

''lo sedang sakit, dan makanan junkfood tidak baik untuk kesehatan''.

''bilang aja kalau lagi bokek'' dokter Andre langsung menempeleng kepala Ryan yang asal bicara,membuat si empunya meringis di sertai dengan umpatan dari mulutnya.

Asal kalian tahu saja, gajinya sebagai dokter lumayan banyak ''enak aja lo kalau ngomong''.

''eh gue boleh bantuin gak bang?'' tanya Diandra bermaksud untuk membantu. Dokter Andre mau mengiyakan namun langsung di sela oleh seseorang.

''jangan! Lo mending disini aja. Nanti kalau ketahuan sama singa kutub bisa habis abang gue. Kasiankan dia belum nikah belum punya anak juga''.

Dokter Andre dan Diandra memasang raut bingung. Ryan yang mengerti kebingungan mereka langsung menunjuk ke arah Leo dengan matanya.

Jangan ditanya lagi reaksi mereka berdua bagaimana. Dokter Andre nampak memasang senyum smirk memikirkan sesuatu yang hanya dia yang tahu, sementara Diandra pipinya langsung bersemu merah.

Like Rain Like MusicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang