Bagian 33

1.5K 108 12
                                    

Like rain like music

Keinan tak pernah tahu perasaan apa yang menggelayuti hatinya saat ini. Diandra, gadis itu sungguh menarik hatinya. Semenjak Diandra dekat dengan Leo, dia semakin berubah. Lebih tepatnya semakin menjauh.

Saat istirahatpun ia sering menghabiskan waktunya dengan Leo, berdua saja atau bersama sahabat mereka masing-masing.

Diandra yang dulu selalu mengingatkannya tentang semua hal hingga membuat Keinan jengah karena ke overprotektiv-annya. Dan sekarang Keinan merindukannya.

Terbesit rasa benci untuk Leo. Kenapa harus Diandra yang ia rebut, kenapa tidak yang lain saja. Keinan tak rela. Apapun akan ia berikan untuk Leo termasuk nyawanya asal jangan Diandra.

"apa yang sedang lo pikirin?" Diandra menghampiri Keinan yang terlihat murung di taman sekolah. Keinan sudah kembali masuk sekolah kemarin. Tiga hari setelah kejadian kakaknya mengamuk di rumahnya.

"ti tidak ada.." keinan tak tahu, kenapa sekarang ia menjadi panas dingin dan gugup.

" lo pikir gue gak tahu. Key kita sudah lama saling mengenal. Dan selama itu pula gue ngertiin lo"

Hati Keinan menghangat mendengar setiap untaian kata yang keluar dari mulut Diandra. Gadis yang ia rindukan selama ia menjalani pemulihan pasca operasi. Sudah ia katakan bukan, Diandra tak pernah menjenguknya selama itu.

"apa lo marah jika gue bilang kalau gue suka sama lo" Diandra terperajat mendengar ucapan Keinan.

"kei...."

"gue tahu, gue yang salah gak seharusnya gue katakan itu. Gue gak tahu dari mana datangnya perasaan itu. Tapi sedari dulu perasaan itu sudah ada dra.

Gue egois selama ini, gue selalu menganggap perasaan suka itu hanya sebatas sahabat. Hingga saat ini perasaan suka itu semakin besar".

Diandra semakin kehabisan kata-katanya.

"gue juga suka sama lo kei.. Tapi itu dulu. Sebelum seseorang datang menyadarkan aku tentang satu hal dan sebelum lo bilang menyukai Ryn. Kita hanya sahabat dan dia hidupku. Maaf kei.."


Keinan terdiam membisu mendengar ucapan Diandra. Hatinya hancur harapanya pupus cintanyapun tak bisa terbalaskan.

''apa gue gak bisa dapatin kesempatan kedua untuk bahagian lo Dra? Apapun akan gue berikan semuanya ke kak Leo bahkan nyawa gue sekalipun asal bukan lo. Gue sayang sama lo Dra'' air mata Keinan meluruh bersama sesak yang menghimpit dadanya.

''lo gak tau Key''.

''apa yang gak gue tahu Dra. Apa lo pikir dia menderita selama ini? Sama dra, gue juga menderita . Bukan dia saja yang menderita!. Lo juga masih sayang kan sama gue. Lo kebahagian gue Dra. Gue gak salahkan nebak perasaan lo''.

Diandrapun terdiam, semua yang di katakan Keinan ada benarnya. Rasa Cinta selama bertaun-tahun tak semudah itu menghilang dari hatinya. Meskipun ada Leo, tapi baginya Keinan adalah cinta pertamanya.

''tidak semudah itu key, lo gak bisa hancurin begitu saja rasa yang udah gue bangun untuknya, soal penderitaan gue rasa dia yang lebih menderita di bandingkan lo Key. Lo belum tahu aja bagaimana menderitanya kakak lo''.

Keinan langsung bungkam, menutup mulutnya rapat-rapat. Keinan memang tak tau apapun, bagaimana dia bisa tahu kalau semua orang menutupinya. Enggan untuk memberitahukannya.

Like Rain Like MusicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang