bagian 49

1.7K 117 15
                                    

Kini sekolah Andromedha high school merayakan hari jadinya yang ke 50. Semua siswa dan siswi berlalu lalang. Begitupun dengan para guru yang sibuk mengurus ini itu.

Orang tua murid juga sudah berdatangan. Karena ujian kelulusan baru selesai dua hari yang lalu. Jadi sekolahan memutuskan untuk sekalian acara kelulusan murid kelas XII.

Pukul 08.00 tepat acaranya dimulai dengan penampilan tarian-tarian daerah yang di bawakan oleh murid kelas X dan XI. Lalu di lanjutkan dengan ceramah kepala sekolah.

Rizki selaku mc naik ke panggung setelah pak kepsek menyudahi pidatonya.

"nah sekarang acara yang kita tunggu-tunggu. Kalian tahu apa itu..?". Semua orang bingung dengan pertanyaan Rizky yang mengatakan masih ada acara lagi. Karena semua tahunya acaranya sudah selesai.

"pasti kalian kira acaranya udah selesai kan? Tapi tunggu dulu kita masih punya kejutan untuk kalian. Ya udah langsung saja dari pada kalian bertambah penasaran. GAYSS..!"

Leo dan ketiga sahabatnya menaiki panggung dan tersenyum lebar ke arah semua orang yang hadir di sekolahan itu.

"nah ini nih yang mau kasih kalian kejutan.. Kalian semua senang kan? Ya dong orang ganteng mau menghibur kalian semua nih. Ya sudah lah kalian mulai saja!". Setelah memberikan mic ke arah Leo Riski turun dari panggung.

"selamat siang semua. Sebelumnya saya mau mrngucapkan terima kasih ke kalian semua. Terutama pada para guru yang sudah membimbing kami selama ini.

Dan saya mau mempersembahkan lagu ini buat kalian semua terutama orang-orang yang berarti dalam hidup saya selama ini".

Setelah mengatakan itu alunan music piano dari Reon dan violin yang di mainkan oleh Zein,lalu di susul suara petikan gitar yang di bawakan oleh Leo dan Ryan.

Dia telah datang
membawa senyuman
Menutup semua kelam
Ada di hati

Yang pernah ku rasa
Tak seperti ini
Ada suka dan sedih jadi satu

Tak ingin ku berhenti
melewati jalan
Cinta ini..

Tuhan Jangan
Engkau berikan batas waktu
Ku ingin rasakan sekali ini

Jika memang dia tertulis di dalam mimmpi
Cinta ini..
Tiada duanya

Dia berikan semua..
Yang ada di hati..
Tak sedikitpun itu bukan untukku..

Tak ingin ku mencari..
Semua telah di beri..
Cinta ini..

Tuhan jangan Engkau berikan batas waktu..
Ku ingin rasakan sekali ini
Jika memang dia tertulis di dalam mimpi
Cinta ini..
Tiada.. Duanya.

Leo memejamkan matanya menikmati alunan piano yang di mainkan oleh Reon.

Dia hanya berharap semua orang dapat meresapi lagu ini.

Karena lagu ini adalah isi hati Leo yang tak bisa ia jabarkan dengan kata-kata biasa.

Di sana tepat di barisan kursi wali murid Leo bisa melihat senyum tulus kedua orang tuanya. Andai saja oma dan opanya bisa hadir pasti ia akan sangat senang sekali.

Mata Leo berpendar ke pohon dekat koridor sekolah, disitu ia bisa melihat Diandra menyenderkan badannya di pohon.

Leo tersenyum yang langsung di balas senyum tulus Diandra. Sementara Diandra sendiri berulang kali mengusap air matanya yang meluncur tanpa komando.

Dari setiap bait lagu yang di nyanyikan Leo, Diandra bisa tau maknanya lagu itu. Itu adalah suara hati Leo.

Tuhan jangan Engkau berikan batas waktu
Ku ingin rasakan sekali ini..

Like Rain Like MusicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang