0.7 scared of

2.5K 271 14
                                    

Jira masih ada di pelukan Jaehyun dan tangisannya juga belum berhenti. Tapi kali ini ditambah karena deg-degan dipeluk Jaehyun.

"Ssst udah, udah, gak papa kok" Ucap Jaehyun menenangkan Jira.

"Ta..kut.."

"Gue udah baca-baca, lo juga tetep baca-baca ya?"

Jira mengangguk. Setelah itu, tangannya digandeng Jaehyun untuk kembali ke tendanya.

Menit selanjutnya, keduanya sampai di depan tenda Jira. Keduanya saling tatap. "Udah yaaa jangan nangis lagi, nanti cantiknya ilang" Ucap Jaehyun sembari mengusap air mata di pipi Jira.

Sementara itu, Jira hanya bisa mengangguk.

"Ya udah, masuk gih. Gue tungguin lo masuk dulu, biar gak ada yang ganggu lagi"

"Thank you ya Kak.."

Jaehyun mengangguk sambil tersenyum. Tapi pas Jira udah jongkok buat masuk ke tenda, Jaehyun narik lagi tangan Jira.

"Eh bentar"

"Kenapa?"

Jaehyun tiba-tiba mengecup pipi Jira sekilas, setelah itu tersenyum dan pergi meninggalkan Jira yang membeku.

Jira meraba pipinya. "Gila, akhirnya ada yang nyium pipi gue selain Mark.."

——

Keesokan paginya, seluruh anak kelas sepuluh sedang menikmati energen yang baru aja dibagi sama panitia. Abis ini mereka bakal pulang.

Jira menatap gelasnya malas, dirinya dapet energen rasa vanilla, padahal kan pengen yang coklat.

Tiba-tiba Mark menyodorkan gelasnya yang berisi energen rasa coklat. Jira tersenyum semangat kemudian menukar gelas keduanya. "Thank you Mark sayang!" Ucapnya.

Setelah itu Mark duduk di samping Jira. Keduanya menghabiskan energen masing-masing dalam diam.

"Ra, gue naksir cewek deh kayaknya" Ucap Mark tiba-tiba.

Jira langsung menoleh dengan wajah terkejutnya. "Serius?!"

"Gak usah kaget kayak gitu! Kesannya kayak gue udah gak suka cewek lagi anjir" Saut Mark setelah menoyor pelan kepala Jira.

Jira terkekeh. "Ya abisan lo lama banget gak cerita lagi naksir cewek"

"Anaknya baik gak?" Tanya Jira lagi.

"Banget. Gue udah lama kenal sama dia soalnya" Balas Mark.

Jira menatap Mark serius, entah mengapa ada sedikit perasaan tak rela dari dalam dirinya. "Oh ya? Emang siapa sih?" Tanya nya penasaran dengan cewek yang sedang ditaksir Mark saat ini.

Jira hanya ingin memastikan bahwa cewek itu benar-benar baik karena Mark deserve a good girl.

"Kepo lo ah!"

"Yaaah lo mah gak seru!"

"Pokoknya sering satu sekolahan sama gue"

Jira terlihat berpikir sebentar, kemudian menatap Mark lagi. "Lo... gak naksir gue kan?"

"Gak usah ngadi-ngadi!"

you, you, youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang