[s2] 5.3 lunch & dinner

2.2K 234 140
                                    

Hari ini Jira masih harus mengurusi perpindahannya. Tadi pagi Haechan menawarkan diri untuk menemaninya karena kebetulan sedang tidak ada kelas.

"Haechan hai!"

Haechan menoleh, lalu melambaikan tangannya sambil tersenyum pada mahasiswi yang tadi menyapanya. Sedangkan Jira yang daritadi berada di sebelahnya hanya bisa menggeleng.

"Lo se-terkenal apa sih anjir?" Tanya Jira.

Pasalnya sudah lebih dari sepuluh orang yang menyapanya seperti itu. Padahal kan Haechan bukan anak FIK.

"Namanya juga anak FK" Sombongnya.

Dengan geram Jira menoyor kepalanya. "Songong lo!"

Haechan cengengesan, sampai tak sadar jika keduanya sudah sampai di kantin FK.

"Kantin FK tuh emang hot place. Selain makanannya murce-murce, anak cewek bisa cuci mata karena cowok FK ganteng semua kayak gue" Ucap Haechan.

Jira makin menatapnya sebal. "Gedek gue dengernya!"

Mahasiswa kedokteran di sebelahnya itu tertawa. Lalu menunjuk satu-satunya meja yang kosong.

"Lo tunggu situ gih, gue pesenin sekalian bayarin deh supaya gak gedek" Ucapnya.

"Pinter bener nyogoknya pake makanan"

Jira duduk di meja tersebut. Sambil menunggu Haechan, ia memainkan hp-nya. Tiba-tiba ada panggilan masuk.

mark
Whatsapp voice call..

"Halo?"

"Halo Ra? Kamu udah beres?"

"Udah kok, ini mau makan sama Haechan"

"Di mana?"

"Kantin FK, tadi Haechan ngajak aku ke sini, kenapa?"

"Oh gitu.. Aku udah bisa keluar kantor, kamu mau dijemput di kantin FK aja?"

"Eh gak papa, gak usah dijemput, biar Haechan aja—"

"Kagak ada! Gue ada janji nemenin adting abis ini" Saut Haechan yang baru duduk di hadapan Jira.

Jira langsung memutar matanya malas.

"Tuh, aku jemput di situ aja ya? I'm on my way, enjoy your meal, darl"

Tut tut tut

Jira hanya bisa menghembuskan nafasnya pasrah. Padahal ia sedang ingin menghindar dari Mark. Ia bingung harus bagaimana di depannya setelah mengetahui fakta itu kemarin.

"Mark?" Tanya Haechan yang kemudian diangguki Jira.

"Lo udah tau kan?" Tanyanya lagi.

"Tau apaan?"

"Mark sama Yeri, nggak sah"

Jira mengangguk. "Tadi malem dia ngasih tau gue"

"Terus gimana?"

"Banyak nanya lo ah"

"Serius, Ra, lo masih sayang Mark kan?"

you, you, youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang