[s2] 4.9 kabur

2.2K 219 104
                                    

Senin siang ini Jira sedang duduk di sofa ruang tengah bersama Jaehyun yang sedang menyuapinya mentai salmon. Mereka berdua—lebih banyak Jaehyun—baru saja selesai membereskan rumah yang terlihat seperti kapal pecah setelah diinapi teman-teman Jira kemarin.

Jaehyun memperbolehkan Jira untuk membantunya beres-beres karena wanita itu sudah lepas infusan. Dokter bilang keadaannya sudah semakin fit sekarang.

 Dokter bilang keadaannya sudah semakin fit sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jeno udah ada kabar belum?" Tanya Jaehyun.

"Tadi pagi nge-iMessage"

"Apa katanya?"

"Katanya dia udah nyampe di apartnya safely terus sempet ke rumah kita dulu ngasih titipan dari mamanya buat Mama"

Jaehyun mengangguk-angguk. "Kalo Mark gimana?"

Selagi mengunyah, Jira berpikir sebentar.

"To be honest, he always have a place in the deepest of my heart. You know, being together for a very very long time makes me hard to not have a feeling for him again"

"Tapi gak ada yang bisa aku lakuin. Dia keliatan bahagia sama Yeri, berarti aku juga harus bahagia kan?"

Jaehyun tersenyum bangga. "Ini baru adek aku! Jangan galau-galau lagi ya.."

"If someday mereka cerai dan dia ngajak kamu balik, please tell me first, oke? Aku gak akan biarin adek aku dihancurin lagi"

"Of course! We must tell evvvveeerrything to each other, because.." Jira melirik Jaehyun.

"We trust each other!" Seru keduanya lalu tertawa bersama.

Mereka selalu mengingat kata-kata yang mereka buat sendiri, 'must tell everything to each other because we trust each other'. Itu berarti mereka harus saling memberi tahu apapun karena mereka saling percaya. Jira dan Jaehyun sangat dekat karena itu.

"Tapi aku berharap mereka gak cerai, nikah kan sekali seumur hidup" Lanjut Jira.

"I hope so.. But, you don't know everything.."

——

"Kak.."

Jaehyun yang sedang menyetir itu menoleh sebentar. "Apa sayang?"

"Mama udah ngasih tau kakak?"

"Hm? Yang kamu lanjutin kuliah di sini?"

Jira mengangguk, wajahnya terlihat murung. Baru saja Mama mengiriminya pesan bahwa Jaehyun disuruh memegang company Papa yang berada di Bandung, jadi Jira harus menemaninya juga.

you, you, youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang