Jira baru saja sampai rumah setelah seharian diajak berjalan-jalan bersama Jeno. After birthday date, ia bilang.
Wanita itu menjatuhkan diri ke atas kasur. Hari ini sangat melelahkan, rasanya ia ingin langsung tertidur jika tak ingat ia harus mandi terlebih dahulu.
eunha
Would like to Face Time..Panggilan Face Time itu membuat Jira langsung tersenyum. Lalu dengan cepat menekan tombol answer.
"Hai!!" Sapanya sambil dadah-dadah.
Eunha, Somi dan Pinky dadah-dadah juga di ujung sana. "HAI JIRAAA!!"
"Rame banget, lagi pada di mana?"
"Tebak coba kita lagi di mana" Ucap seseorang yang wajahnya tak terlihat di layar namun Jira tahu itu suara Jaemin.
"Woy Jaemin keluar lo! Sombong bener ya gak ada hubungin gue!"
Jaemin muncul di layar dengan cengiran khasnya. "Kapan balik sih lo?"
"Gak tau juga, gue belum libur soalnya, palingan nungguin summer"
"Anjir gaya banget ya orang Sydney mah ada summer-nya" Ucap Haechan yang tiba-tiba muncul di layar.
"Lah— Haechan, anjir! Kangen banget gue sama lo!"
"Makanya sini balik! Orang Sabtu si Mark—" Ucapan Haechan ini terpotong karena Somi yang tiba-tiba menutup mulutnya.
Jira tertawa, menyembunyikan rasa sedihnya. "Gak papa kali, gue juga udah tau, nih" Ucapnya sambl menunjukkan undangan pernikahan Mark dan Yeri.
"HAH!? GILA! Mark goblok banget sumpah"
"Biarin aja, gue gak papa kok. Tuhan emang nakdirin gue sama Mark cuma sahabatan"
"Jira jangan sedih ah" Ucap Pinky.
"Nggak lah, gue bahagia sahabat dari orok gue akhirnya nikah, tinggal gue nyusul nanti"
"Pinter! Gitu baru temen gue!"
"Ahh, sayang banget sama Jiraaa!"
"Semangat yaaa Ra!"
"Btw tebak Ra, kita lagi di mana?"
Jira memperhatikan layar hp-nya, mencoba menebak. "Lagi di kamar Mark ya?"
"Anjir keren banget! Kok bisa nebak sih? Padahal udah kita tutupin.."
"Tujuh belas taun gue idup bareng Mark, meskipun wallpaper-nya diganti juga gue tau itu kamar Mark"
"Kenapa jadi gue yang sedih sih"
"Kita lagi nyiapin semua Ra, soalnya gue sama Haechan ditunjuk jadi groomsman-nya Mark"
Jira mengangguk-angguk. "Ohh gitu, semangat yaa. Duh gue juga pengen deh ikut bantuin"
"Mark-nya gak ada kan?"
Eunha mengangguk. "Lagi ke luar sama Yeri"
"Bagus deh"
Sebenarnya Jira sudah merasa sesak sedaritadi, ia tak kuat mendengar kenyataan ini.
Setelah itu terdengar suara pintu terbuka. Jaemin, Haechan, Somi, Eunha, dan Pinky di ujung sana menoleh. Wajah mereka semua berubah seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
you, you, you
Fanficc o m p l e t e d "Itu mah emang kamu born to be Mark's bucin!" Udah dijauhin, diselingkuhin bertaun-taun, terus akhirnya ditinggal nikah. Tapi Jira tetep aja sayang sama Mark. Lika-liku kehidupan Jira bersama teman oroknya, Mark. ⚠️ please do not c...