Joaquine Bernessa, nama itulah yang tertera di nametag seorang gadis yang saat ini berada di hadapan Charisa.
"Kamu Charisa Faith, kan?" tanya gadis itu.
Charisa hanya mengangguk pelan. Ia benar-benar tidak tahu siapa anak perempuan ini.
"Kenalin, nama aku Joa. Kita sekelas loh!" ujarnya riang.
Senyum Charisa langsung melebar setelah mengetahui bahwa gadis bernama Joa ini adalah teman sekelasnya.
Ini memang hari pertama Charisa di sekolah baru. Ia belum berteman dengan siapa pun, kecuali dengan seorang gadis berhijab bernama Nashwa. Dan sekarang, sepertinya teman Charisa sudah bertambah.
Charisa dan Joa lantas berjabatan tangan. "Maaf ya Joa, aku gak sadar kalo kita sekelas," ucap Charisa merasa bersalah.
"Nggak papa. Wajar kok, kamu kan masih baru di sini. Eh, kamu lagi nunggu jemputan, ya?" tanya Joa.
Memang, alasan Joa menghampiri Charisa adalah karena ia melihat si murid baru itu berdiri sendirian di depan gerbang. Apa lagi yang Charisa lakukan, selain menunggu jemputan?
Charisa menjawab seraya menoleh ke jalanan. "Iya, aku nunggu kakak aku ngejemput. Kamu? Dijemput juga?"
"Ah nggak." Joa menggeleng. "Aku jalan kaki, rumah aku deket kok. Aku cuma lagi nunggu Gogo, dia masih di kelas, katanya sih ada yang ketinggalan."
Kedua alis Charisa refleks bertaut. "Gogo?"
Melihat ekspresi bingung yang ditampilkan Charisa, Joa tiba-tiba tertawa kecil. "Gogo itu temen sekelas kita juga."
"Oooh ...." Baru saja Charisa mengangguk-angguk, orang yang sedang dibicarakan pun rupanya muncul dari belakang mereka.
"JOAAA!" teriak Gogo, "Buku aku udah ketemu nih!" Cowok itu merangkul bahu Joa sambil menunjukkan bukunya.
Namun setelah melihat keberadaan Charisa, Gogo mendadak cengengesan. "Eh, ada Charisa."
"Ini yang namanya Gogo," ucap Joa sambil melirik Gogo.
Charisa hanya tersenyum. Ia bingung harus berkata apa. Lagipula Charisa memang bukan tipe orang yang pandai bergaul. Tapi Charisa bersyukur, karena di hari pertamanya ia mendapat sambutan baik dari teman-teman baru.
"Yuk pulang!" ajak Gogo kepada Joa.
"Nanti aja, kita temenin Charisa dulu. Dia lagi nunggu jemputan," jawab Joa.
"Eh gak papa," Charisa menyanggah, "kalian pulang aja. Lagian kakak aku udah ngejemput kok. Tuh mobilnya!" tunjuk Charisa pada sebuah mobil abu-abu yang melaju dari arah barat.
Setelah mobil itu berhenti tepat di depan gerbang sekolah, kaca mobilnya terbuka, menunjukkan seorang lelaki bertopi hitam yang duduk di kursi kemudi.
"Charisa! Ayo pulang!"
Suara lelaki itu membuat Charisa cepat-cepat menyahut. "Iya, Kak Iky!" Ia kemudian menoleh ke arah Joa dan Gogo. "Aku pulang ya! Sampai jumpa besok!" pamitnya.
"Iya, hati-hati di jalan ya!" ucap Joa.
"Titi DJ, Charisa!" Gogo melambaikan tangannya.
Seraya memasuki mobil, Charisa bergumam, "Titi DJ? Maksudnya apa?"
🎶
Bersambung ....
(24/12/2018)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpi Bersama
Fanfiction[SELESAI] (13+) Tidak mudah menggabungkan sepuluh anak yang memiliki karakter berbeda untuk bisa tampil bersama di pentas aksi sekolah. Namun berkat bantuan Kak Iky dan Tante Oca, kelompok menyanyi kelas 8A akhirnya berhasil menampilkan aksi spektak...