♬ Empat Puluh Tiga ♬

1.1K 187 4
                                    

Iky dan Charisa turun dari sebuah mobil hitam. Mereka berdua langsung berjalan cepat menuju rumah milik Raisya, rumah yang akan menjadi tempat latihan mereka.

"Wah ... ini rumah Raisya?" Iky berdecak kagum ketika tiba di depan pintu rumah tersebut. Matanya melirik sekitar, mengagumi keindahan halamannya.

"Iya, kak." Sang adik mengangguk, gadis itu lantas berteriak memanggil si pemilik rumah sambil mengetuk pintu di hadapannya. "permisii! Raisyaaa! Raisyaaa...!"

Belasan detik kemudian pintu terbuka, menampilkan seorang gadis berhijab yang khas sekali dengan logat medok-nya. "Charisa! Yok masuk!" Siapa lagi kalau bukan Raisya?

"Eh, ini kenalin, kakak aku," ucap Charisa sambil tersenyum ke arah Raisya.

"Panggil aja Kak Iky." Iky berujar seraya mengulurkan tangan kanannya, dan langsung dijabat hangat oleh Raisya.

"Raisya, kak." Cengiran Raisya pun muncul, merasa sedikit gugup ketika berjabatan dengan lelaki bertubuh tinggi itu. "yok masuk-masuk!" lanjutnya.

Iky dan Charisa kini melangkah masuk ke dalam rumah, mengikuti Raisya dari belakang. Suasana rumah Raisya yang nyaman berhasil membuat Iky dan adiknya merasa betah.

"Temen-temen! Charisa wes dateng!" teriak Raisya, sengaja agar semua teman-temannya mendengar.

"Kak Iky! Charisa!" panggil Nashwa, "kenalin ini Tante Oca." Gadis berhijab kuning itu langsung memperkenalkan Rossa--yang kebetulan ada di sampingnya--kepada Iky dan Charisa.

"Tante Oca ini tuh guru les vokalnya Joa yang mau bantuin kita," sambung Gogo dengan nada ramah.

"Oh, hai!" sapa Rossa ketika melihat Iky dan Charisa tersenyum kepadanya. Segaris senyum pun ia tampakkan.

"Iky, Kak." Iky mengulurkan tangannya lagi. Namun kali ini untuk berjabat tangan dengan Rossa, si wanita berambut hitam lurus yang terbilang murah senyum.

"Saya Rossa," balas wanita itu, "tapi anak-anak manggil saya Oca."

Iky mengangguk. Semuanya pun memperkenalkan diri masing-masing kepada Iky. Dari mulai Joa, Gogo, Deven, Anneth, hingga Mirai.

Namun ketika seruan dari Deven terdengar, "Ya udah yuk, kita mulai latihan!"

Kedua alis Mirai sontak bertaut. "Eh, tunggu-tunggu! Kok Putri belum dateng, ya?"

🎶

Bersambung ....

(26/02/2019)

Mimpi BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang