♬ Tujuh Belas ♬

1.8K 305 15
                                    

Ada apa dengan Gogo dan Deven?

Persoalan itu masih menghantui Nashwa saat ini. Dari dulu, kedua anak lelaki itu memang sering bertengkar, tapi tak pernah sampai berkelahi seperti tadi pagi.

Tentu saja masalah ini berhasil membuat Nashwa penasaran.

"Cerita sama aku dong, Go." Meski suara Nashwa terdengar lembut, namun ada sedikit ketegasan di sana yang Gogo rasakan.

Deven sedang tidak ada di kelas saat ini. Charisa dan yang lainnya juga sedang pergi ke kantin. Hanya ada Nashwa, Gogo, Joa, dan beberapa teman sekelas mereka--yang nampaknya sedang sibuk masing-masing.

Joa menggigit jari telunjuknya. Sedangkan Nashwa menatap Gogo intens, tak sabar menunggu penjelasan Gogo.

Setelah menghembuskan napas kencang, Gogo pun menjelaskan, "Gini Wa, dari kemaren kan Deven duduknya sama Anneth terus, jadi tadi aku samperin dia.

"Aku tanyain, dia kenapa gak mau sebangku sama aku. Tapi dianya malah marah-marah, ngungkit-ngungkit kejadian yang waktu di kelas kosong itu. Padahal kan aku udah minta maaf sama dia. Ngeselin, kan?"

Dahi Nashwa mengerut. "Kalian berantem cuma gara-gara itu?"

Joa ikut bersuara. "Ini semua salah aku sih. Seandainya aku gak minta kalian buat balas dendam ke Deven, mungkin dia gak akan marah-marah kayak gitu," ujarnya dengan nada menyesal.

"Tapi serius kan masalahnya cuma itu doang?" tanya Nashwa. Sebetulnya ia masih merasa ada yang mengganjal.

Nashwa sudah cukup lama mengenal Deven. Dan menurut Nashwa, Deven bukan orang yang emosian. Pasti ada sesuatu yang membuat Deven sampai marah seperti tadi.

Gogo mengangguk. Nashwa pun akhirnya tersenyum kemudian berkata, "Ya udah, nanti aku mau coba ngomong sama Deven."

Sayangnya, Nashwa maupun Joa tak melihat kejadian yang sebenarnya.

🎶

Bersambung ....

(03/01/2019)

Mimpi BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang